Senin, 18 Juli 2016

Analisis Film If I Stay Reviewed by Esemka Date 7/18/2016 06:30:00 AM

Analisis Film If I Stay

Tidak ada komentar :
Analisis Film
If I Stay











Fathurrahman Maulana S

NIM. 1455428









INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
PRODI TELEVISI DAN FILM
2015

 

Genre                   : Drama, Thriller
Sutradara            : R.J. Cutler
Produser             : Denise Di Novi , Alison Greenspan
Penulis Naskah : Shauna Cross
Pemain                : Chloë Grace Moretz, Mireille Enos, Lauren Lee Smith, Liana Liberato, Jamie Blackley, Aliyah O'Brien, Joshua Leonard, Jakob Davies
Tanggal Rilis       : 22 Agustus 2014
Distributor          : Warner Bros Pictures
Country          : United States


Mia Hall (Chloë Grace Moretz) adalah seorang gadis pemain cello berbakat berusia 17 tahun. Kehidupannya hampir sempurna. Dia memiliki semua yang ia inginkan. Keluarganya selalu ada untuknya. Kekasihnya, Adam (Jamie Blackley), yang keren dan rupawan sangat mencintainya. Selain itu karir musiknya juga sangat cemerlang.

Semua kesempurnaan hidup yang ia peroleh tiba - tiba hilang. Sebuah kecelakaan tragis menimpa Mia dan keluarganya. Orang tua dan adiknya meninggal dunia. Sedangkan dirinya masih selamat namun mengalami koma. Sejak saat itu ia terjebak antara hidup dan mati, rohnya keluar dari jasad dan menyaksikan orang - orang disekitarnya yang sangat mencemaskan dirinya. Namun pada akhirnya Mia harus membuat pilihan. Pilihan untuk hidup dengan segala kesusahan yang akan ia dapatkan nantinya atau kah pergi meninggalkan dunia ini. Film If I Stay merupakan adaptasi dari sebuah novel best-seller dengan judul yang sama karya Gayle Forman. Novel Gayle Forman ini mendapat respoan yang sangat positif. Katanya Banyak pembaca novel ini yang sangat tersentuh dan tersayat hatinya  setelah membacanya.

Film yang disutradarai oleh R.J. Cutler ini dirilis pada tanggal 22 Agustus 2014 dan didistribusikan oleh Warner Bros Pictures. Buat para penggemar Chloë Moretz film ini sangan ditunggu tunggu, Ketika saya pertama kali melihat karakter Mia yang keluar dari tubuhnya, saya berharap akan melihat film yang cukup epik. Tapi ternyata tidak ada efek pengembangan yang serius sepanjang film berlangsung. Malah yang terjadi hanya kilas balik hubungan antara karakter Mia dengan Adam sampai film itu berakhir. Film If I Stay (2014) sepertinya hanya garapan oleh R.J. Cutler sebagai film 'mengisi waktu'. Bukan tanpa alasan, Cutler yang sepanjang karirnya membuat film dokumenter dan film pendek sepertinya tak cocok jika membuat film drama seperti Film If I Stay.

Dan lagi, chemistry antara karakter Mia dan Adam masih tidak terlalu kuat dan dapat digambarkan masih dalam kualitas akting yang belum mumpuni. Saya tidak membicarakan Chloë Grace Moretz, karena dia aktris muda berbakat yang memberikan penampilan terbaik dari film-film sebelumnya. Baik seperti film aksi maupun petualangan. Tapi menempatkan Chloë pada film drama serius mungkin masih terbilang dini. Yang saya maksud disini adalah pasangan main Chloë, Jamie Blackley, dia memiliki kualitas akting yang tampaknya biasa-biasa saja.


Sekarang kita akan membahas endingnya dan mengupas maksud dari judulnya. Karena mengartikan judulnya saja mungkin tak ada hubungannya dengan cerita dalam filmnya. Karena judulnya akan berarti di beberapa menit sebelum filmnya berakhir. Sesaat sebelum karakter Mia akan membuka matanya, akan ada dialog dimana ia harus membuat keputusan untuk tinggal atau pergi bersama keluarganya. Itulah maksud dari judulnya, meski pada akhirnya akan sedikit mengambang menurut saya. Namun pada akhirnya, ini bukan film drama yang berniat untuk menguras habis air mata penontonnya. Secara keseluruhan, Film If I Stay adalah kisah cinta yang terdiri dari 70% kilas balik dan sisanya hanya menghabiskan pengalaman karakter utama yang keluar dari tubuhnya. Puncak emosi hanya terjadi pada saat film akan berakhir, kesimpulannya film ini menurut saya kurang sukses.
Read More