Jumat, 29 April 2016

Filosofi dan Makna Lingkaran pada Logo Reviewed by Esemka Date 4/29/2016 07:50:00 AM

Filosofi dan Makna Lingkaran pada Logo

Tidak ada komentar :

Filosofi dan Makna Lingkaran pada Logo 

Bagi sebuah logo, menentukan bentuk adalah hal yang harus dipikirkan baik-baik. Terutama oleh desainer yang memang mengerti mengenai desain logo. Bentuk menjadi penting karena setiap bentuk memiliki makna yang berbeda. makna dari bentuk ini lah yang kemudian akan menjadi dasar pemilihan bentu tersebut sebagai bentuk dasar dari logo.
Penentuan bentuk logo berdasarkan maknanya dipilih dengan maksud supaya logo tersebut mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh pemilik logo kepada konsumennya. Selian itu, logo juga mampu membangun brand image seperti yang diinginkan oleh pemilik logo. Oleh karenanya bentuk logo merupakan gambaran dari karakter pemilik logo.
Ada beberapa bentuk dasar yang dapat dipilih berdasarkan kesan apa yang ingin diterapkan pada benak publik. Bentuk tersebut diantaranya adalah lingkaran. Coba perhatikan! tidak sedikit bukan logo yang menggunakan bentuk lingkaran sebagai bentuk dasarnya. Bentuk lingkaran sangat cocok dengan perusahaan yang ingin memberikan kesan yang dinamis, bergerak, memiliki kecepatan, sesuatu yang berulang, tidak terputus, tidak memiliki awal atau akhir, abadi, memiliki kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta kehidupan.
Makna atau kesan yang diberikan ini adalah sebuah simbol yang secara tidak sadar menjadi suatu peraturan. Atau dengan kata lain, terjadi dialam bawah sadar manusia. Ini merupakan simbol-smbol dan manusia modern adalah manusia yang penuh dengan simbol. Menyampaikan sesuatu dengan simbol dianggap akan lebih praktis jika menggunakan tulisan. karena simbol bisa dilihat lebih cepat dibandingkan dengan tulisan. Apalagi simbol yang secara tidak sadar telah melekat dalam otak manusia karena ketika simbol tersebut dilihat, maka secara otomatis maka dri simbol tersebut akan muncul sebagai suatu pemahaman yang mengendalikan pemikiran dan perasaan manusia.
Lingkaran tentu termasuk sebuah simbol yang akan mengendalikan pikiran serta perasaan orang yang melihatnya. Hal ini karena arti atau makna dari lingkarang yang memiliki sifat-sifat seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Oleh karenanya logo berbentuk lingkaran akan mampu membangun brand image yang sama seperti makna pada bentuk lingkaran.
 

Read More

Kamis, 28 April 2016

Implementasi wawasan nusantara Sosial Budaya dalam film Reviewed by Esemka Date 4/28/2016 10:43:00 AM

Implementasi wawasan nusantara Sosial Budaya dalam film

Tidak ada komentar :

Implementasi wawasan nusantara dalam Sosial Budaya

Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar mengenai berbagai macam ragam budaya.
Wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya merupakan wawasan nusatara yang mengamati atau mempelajari segala sesuatu mengenai masyarakat atau kepentingan umum yang menggunakan pola pikir dengan mengandung cinta, rasa, dan karsa (budi, perasaan, dan kehendak).
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi masyarakat yang bersangkutan. Artinya setiap generasi yang lahir dari suatu masyarakat dengan serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi sebelumnya. Proses sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap yang mengakui, menerima dan juga  menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta agar tercipta juga suasana yang aman dan nyaman di negara Indonesia ini.
  • Cara menujukkan bahwa kita berwawasan nusatara sosial budaya :
  1. Tidak menghilangkan budaya indonesia, walaupun banyaknya budaya luar yang masuk ke indonesia.
  2. Bangga akan hasil karya bangsa indonesia, contoh : batik, dll
  3. Melindungi budaya indonesia, agar tidak di peroleh negara lain.





Contoh didalam Film :

- Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010)



Film ini mengangkat kenyataan sosial yang terjadi di Indonesia mulai dari masalah pengangguran hingga tindakan sewenang-wenang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terhadap anak-anak jalanan.

            Alangkah Lucunya (negeri ini) juga merupakan potret nyata yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia seperti sindiran-sindiran sosial seperti saat Jupri (Edwin) yang merupakan calon anggota DPR yang berkampanye membagikan kaos di kampung agar memilihnya dalam pemilu. Selain itu lewat film ini bisa mengajak Anda agar lebih waspada lagi terhadap barang bawaan Anda. Tidak lupa selipan humor juga ditampilkan oleh akting H.Sarbini (Jaja Miharja) yang bisa mengocok perut anda. Namun sang sutardara Dedi Mizwar juga tidak lupa menegaskan bahwa yang halal itu halal dan yang haram itu haram lewat adegan pemisahan barang-barang yang dibeli oleh Muluk dari hasil gajinya yang diperoleh dari mencopet.
            Melihat film hasil kolaborasi penulis Musfar Yasin dan sutradara Deddy Miqwar ini, kita bisa melakukan penilaian dari banyak sudut pandang, diantaranya adalah ideology, politik, social, budaya, pendidikan, kriminalitas generasi muda dan agama. Isu-isu dasar yang sangat tampak di permukaan seperti penganguran, kekerasan, dan matrealistis juga ikut disinggung dalam film ini.
            Dalam film ini juga banyak memperlihatkan keadaan kelompok-kelompok masyarakat yang termarjinalkan dan memang itu yang sebeneranya terjadi. Adanya tekanan social yang dialami Muluk karena masih saja menganggur walaupun sudah sarjana, atau kewajiban bekerja dan menikah adalah hal lumrah di negeri ini. Potret kemiskinan dan pengangguran juga disajikan apik seperti sang ibu (Rina Hasyim) yang tidak punya pekerjaan selain mengisi TTS dan game watch, atau Sayamsul yang hobi bermain kartu di pos ronda padahal sarjana pendidikan. Bahkan kelakuan Pipit yang senang mengikuti kuis di televis dan undian berhadiah sebagai jalan pintas untuk mencari materi atau kekayaan.
            Film ini juga mengangkat persoalan agama dan umatnya (Hal ini tergambar dari konfilk antara kelompok haji, seperti Makbul, Sarbini, dan Haji Rahmat) yang menolak tegas tindakan revolusioner Muluk yang mengumpulkan 10% dari hasil copet untuk diputar dan ditabung, karena menimbulkan kontroversi sebagai uang haram.

KESIMPULAN :

Akhirnya, dari film ini kita dapat mengambil pelajaran khususnya pembelajaran sosial, bahwa niat baik apabila kita lakukan dengan cara yang dapat menimbulkan kontroversi ternyata tidak dapat langsung di terima oleh masyarakat. Seperti konfilk yang di alami oleh Muluk dengan kelompok haji. Selain itu setiap manusia mempunyai kesempatan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik. Kita dianjurkan untuk lebih arif dalam menilai seseorang bukan hanya dari bungkusnya atau yang di sebut luarnya saja, seperti apakah dia berprofesi pencopet, pengangguran, atau caleg. Namun yang perlu kita perhatikan bagaimana mereka mempunyai kebaikan untuk dapat dibagikan kepada sesama untuk merubah orang-orang yang tertinggal menjadi lebih baik. Meskipun di akhir cerita ini Muluk tidak berhasil 100% tetapi niat muluk dalam menyelesaikan sebuah masalah sosial untuk merubah generasi anak muda dari pencopet berubah menjadi profesi yang benar dan halal sudah dilakukan oleh beberapa anak-anak mantan copet menjadi dagang asong yang halal.
































DAFTAR PUSTAKA :

http://dwiciptomaulana.blogspot.co.id/2014/10/alangkah-lucunya-negeri-ini.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Alangkah_Lucunya_%28Negeri_Ini%29
http://www.21cineplex.com/slowmotion/alangkah-lucunya-negeri-ini-negeri-para-pencopet,1302.htm
https://melishaputri.wordpress.com/2013/04/11/wawasan-nusantara-dalam-bidang-sosial-budaya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara


Read More
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM FILM “OF THE DANCING LEAVES” Reviewed by Esemka Date 4/28/2016 09:00:00 AM

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM FILM “OF THE DANCING LEAVES”

Tidak ada komentar :
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
DALAM FILM “OF THE DANCING LEAVES”



            Film Dokumenter pendek karya BW Purba Negara ini mengisahkan tentang tiga orang wanita tua yang merupakan beberapa dari ratusan warga Glegerharjo yang hidup di sekitar lereng gunung berapi. Mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka dan menolak dipindahkan ke perumahan permanen. Bagi mereka, tanah tempat mereka lahir dan besar adalah tempat yang membuat mereka nyaman.


            Jalan yang dipilih oleh ketiga nenek ini merupakan bentuk implementasi kecil dari wawasan nusantara yang begitu luas. Mereka menyadari siapa diri mereka sendiri, dan dari mana mereka berasal. Mereka tahu bahwa di tempat asal mereka lah mereka akan sejahtera, sehingga mereka menolak untuk direlokasi meski mereka dihadapkan dengan bahaya yang datang dari kawah gunung Merapi yang bisa datang kapan saja.
Read More

Selasa, 26 April 2016

Tugas DKV Mengomentari Iklan Reviewed by Esemka Date 4/26/2016 08:32:00 AM

Tugas DKV Mengomentari Iklan

Tidak ada komentar :
Nama : Fathurrahman Maulana S                                DKV
NIM : 1455428                                                         




Disini saya akan mengangkat sebuah iklan produk multivitamin untuk menjaga daya tubuh , menurut saya iklan ini menarik karena iklan ini ada 2 orang perempuan yang ditengahnya ada botol besar produk tersebut  terlihat menarik terkesan produk saat ada yg melihatnya langsung memikirkan “oh produk ini membuat saya jadi sehat, sexy, cantik” untuk yang perempuan, warnanya juga cerah dan segar seperti warna jeruk karena produk ini juga merupakan vitamin C yang identik dengan jeruk, memastikan bahwa ini produk kesehatan untuk dikonsumsi sehingga yang melihat pun tertarik, iklan ini menurut saya mempunyai daya jual baik di kalangan konsumen untuk menarik para konsumen dari semua umur terutama perempuan kecuali anak anak, ditambah lagi dengan kata kata “untuk Sehat Cantikmu” tentu saja jelas iklan ini dimaksudkan untuk menarik minat perempuan walau sebenarnya untuk laki laki juga bias.



Untuk iklan yang kedua saya memilih iklan salah satu produk air mineral, saya suka dan tidak setuju dengan gambaran pada iklan tersebut karena bias dilihat dari nama alexa untuk yang awam seperti saya pasti tidak akan mengira bahwa ini merupakan sebuah air mineral ditambah lagi denga gambaran dibawahnya yaitu sebuah rumah warna biru, entah kenapa kesannya ini merupakan sebuah iklan property seperti komplek perumahan ,tetapi saat kebawah baru lah jelas ada RO lalu dipingirnya ada seperti tetesan air, mungkin itu bias menmbahkan gambaran bahwa itu air mineral tetapi tetap saya pandangan terpaut kepada rumah dan juga logo yang diatas.
Read More

Kamis, 21 April 2016

Pancasila : Pengertian Hukum, Politik dan Kekuasaan Reviewed by Esemka Date 4/21/2016 08:59:00 AM

Pancasila : Pengertian Hukum, Politik dan Kekuasaan

Tidak ada komentar :

 Fathurrahman Maulana S
1455428


Hukum

Dalam bahasa Indonesia “hukum” dipergunakan sebagai sebutan untuk mengganti istilah lain dalam bahasa Belanda “recht”.Recht dalam bahasa Latin “rectum” berarti lurus, pimpinan atau memimpin. Dengan demikian, dalam arti ini, hukum disamakan dengan sesuatu yang memimpin atau meluruskan. Namun, untuk dapat memimpin atau meluruskan harus ada hal yang lain yang sangat penting yaitu kewibawaan.Sehubungan dengan hal itu, Moeljatno mengatakan bahwa hukum adalah upaya manusia untuk mencapai keadilan. Di dalam penerapannya,Pascal juga menyatakan bahwa yang berkuasa harus adil dan yang adil harus berkuasa (mempunyai wibawa). Keadilan perlu diikuti dan kekuasaan perlu ditaati. Keadilan tanpa kekuasaan akan ditentang, sebab di mana-mana selalu ada orang jahat. Kekuasaan tanpa keadilan akan digugat. Oleh karenanya, keadilan dan kekuasaan harus selalu dihubungkan, sebab segala sesuatu yang adil harus kuat dan segala sesuatu yang kuat harus dijadikan adil atau diarahkan kepada yang adil.Immanuel Kant menyatakan, yang mewajibkan kita menyesuaikan diri secara mutlak kepada norma atau patokan moral adalah hukum.Hukum bukanlah merupakan pembatasan-pembatasan yang tanpa dalih,akan tetapi, hukum memimpin manusia kepada tujuannya, yaitu kebahagiaan hidup bersama dengan anggota masyarakat yang lain.Hukum tidak bertentangan dengan kebebasan, melainkan justru membebaskan manusia dari keteri katannya, karena ketidaktahuan dan kekeliruan pengertian bahwa kebebasan merupakan daya untuk mengarahkan diri menuju kebaikan dengan perantaraan hukum, sebabhukum adalah pengaturan atas dasar kerja akal yang diumumkan oleh pemerintah atau penguasa, dengan tujuan kebahagiaan umum. Oleh karena itu, bentuknya harus memerintah, isinya selaras dengan budi dantujuannya adalah mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu, ketaatan terhadap ciptaan pemerintah tersebut -- hukum serta peraturan-peraturan yang lain -- harus berdasarkan pada kerelaan masyarakat. Individu-individu itu harus jadi tuan bagi dirinya sendiri.

Asas hukum merupakan sumber atau asal yang mengandung kaidah atau kebenaran dasar yang memberi arah pada penyusunan kaidah-kaidah hukum yang lebih konkret, seluruh bidang hukum merupakan suatu kesatuan yang utuh.
 Kekuatan moral pun adalah unsur hakikat hukum, sebab tanpa adanya moralitas, maka hukum akan kehilangan supremasi dan ciri independennya. Keadilan dan ketidakadilan menurut hukum akan diukur oleh nilai moralitas yang mengacu pada harkat dan martabat manusia.Tokoh Positivisme, John Austin menyatakan, hukum ada dua jenis,yaitu hukum Allah (hukum lebih merupakan moral hidup daripada hukum dalam arti yang sejati) dan hukum manusia yakni segala peraturan yang dibuat oleh manusia sendiri. Di sini, harus dibedakan antara hukum yang sungguh-sungguh ( properly so called law ) dengan hukum yang sebenarnya bukan hukum (improperely so called law
). Hukum yang sungguh-sungguh adalah undang-undang yang berasal dari suatu kekuasaan politik atau peraturan-peraturan pribadi-pribadi swasta yang menurut undang-undang yang berlaku. Hukum yang sebenarnya bukan hukum adalah peraturan-peraturan yang berlaku bagi suatu club olahraga, bagi suatu pabrik, karya-karya ilmiah dan sebagainya. Peraturan-peraturan yang berlaku di bidang-bidang ini bukan hukum dalam artiyang sungguh-sungguh, sebab tidak berkaitan dengan pemerintah sebagaipembentuk hukum


Politik

Pengertian Politik | Apa itu politik ? Apa Pengertian politik? Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani 'polis' yang artinya negara-kota. Dalam negara-kota di zaman Yunani, orang saling berinteraksi guna mencapai kesejahteraan (kebaikan, menurut Aristoteles) dalam hidupnya. Ketika manusia mencoba untuk untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika mereka berusaha meraih kesejahteraan pribadi melalui sumber daya yang ada, atau ketika mereka berupaya mempengaruhi orang lain agar menerima pandangannya, maka mereka sibuk dengan suatu kegiatan yang kita semua namai sebagai 'politik'. Hal itulah yang mendasari terbentuknya pengertian politik.
Pengertian politik | Dengan demikian, kita dapat dikatakan tengah berpolitik ketika bersaing, dengan tetangga sebelah rumah untuk jabatan sekertaris RT, atau sopir angkot berdebat dengan oknum LLAJ bahwa pungli yang mereka lakukan sudah tidak bisa lagi ditolerir. Luas sekali pejalaran politik jika demikian, bukan?

Menurut buku A  New Handbook of Political Science bahwa pengertian politik adalah penggunaan kekuasaan sosial yang dipaksakan. Kata kekuasaan sosial ditekankan unuk membedakannya dengan kekuasaan individual. Ini akibat politik berkenaan dengan pengaturan hidup suatu masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat yang mengesahkan sekelompok individu untuk memiliki kekuasaan sosial yang aplikasinya dapat dipaksakan atas setiap individu untuk menjamin keteraturan di dalam masyarakat itu sendiri. Memikirkan pengertian politik Definisi atau pengertian politik menurut Gabriel A. Almond, bahwa politik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif (berwenang secara sah) dan koersif (bersifat memaksa). Politik mengacu pada penggunaan instrumn otoritatif dan koersif ini-siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa

Politic are all the activites aossociated with the control of public decisions among a given people and ini a given territory, where this control may backed u by authoritative and coercive means. Politics refers to the use of these authoritative and coercive means-who gets to employ them and for what purposes.

Definisi lain politik di masa modern juga dicatat oleh Hamid yaitu politik di masa modern mencaku pemerintah suatu negara dan pula organisasi yang didirikan manusia lainnya, di mana "pemerintah" adalah otoritas yang teroganisir dan menekankan pelembagaan kepemimpinan serta pengalokasian nilai secara otoritatif.
Pengertian politik Kata otoritatif merupakan konsep yang ditekankan dalam masalah politik. Otoritatif adalah kewenangan yang absah, diakui oleh seluruh masyarakat yang ada di suatu wilayah untuk menyelenggarakan kekuasaan. Otoritas tersebut ada di suatu lembaga bernama "pemerintah". Bukan suatu kekuasaan politik jika lembaga yang melaksanakannya tidak memiliki otoritas. Pemerintah juga dapat kehilangan otoritasnya tatkala mereka sudah tidak memiliki kekuasaan atas masyarakatnya.
Pemerintahlah yang mengalokasikan nilai-nilai seperti kesejahteraan, keadilan, keamanan, kebudayaan, dan sejenisnya ke tengah masyarakat. Dengan kekuasaan politik, pemerintah dapat memaksakan tindakannya kepada setiap individu.


Kekuasaan

 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelaku. Pengertian ini kendati bermakna sosiologis, boleh jadi sangat realistis mengingat bahwa manusia hidup pada dasarnya mempunyai berbagai keinginan dan tujuan yang hendak diraihnya.Dalam konteks ini, demikian pula yang terjadi pada kekuasaan yang dimiliki oleh negara, tidak terbatas dalam kehidupan antar manusia dibidang politik semata-mata, serta tidak pula terbatas pada negara yang baru tumbuh, tetapi, di bidang hukum pun kekuasaan senantiasa bergandengan.
 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keinginan dan tujuan orang yang mempunyai kekuasaan itu. Sarjana-sarjana yang melihat kekuasaan sebagai inti politik beranggapan bahwa politik adalah semua kegiatan menyangkut masalah memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan dan biasanya dianggap bahwa perjuangan kekuasaan mempunyai tujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat.
 Kekuasaan adalah masalah manusia, khususnya dalam kehidupan bersama manusia atau masyarakat. Namun, kekuasaan tidak terbatas dalam kehidupan antar manusia di bidang hukum semata-mata serta tidak pula terbatas pada negara yang baru tumbuh. Tetapi, di luar bidang hukum dan sebelum munculnya negara, masalah kekuasaan ini pun sudah mempengaruhi peri kehidupan manusia, walaupun dalam kehidupan sekarang, kekuasaan lebih erat berhubungan dengan negara.
 Suatu kekuasaan biasanya diwujudkan dalam bentuk hubungan.Di dalam antar hubungan ini ada pihak yang memerintah dan ada pihak yang diperintah atau dengan kata lain, ada pihak yang memberi perintah dan pihak yang mematuhi perintah. Dalam setiap hubungan kekuasaan,tidak pernah terjadi adanya persamaan kedudukan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan kekuasaan tersebut, tetapi senantiasa ditandai oleh adanya kedudukan yang satu lebih tinggi dibanding yang



Read More

Rabu, 20 April 2016

Kata Benda (Nouns) bahasa inggris dan contohnya Reviewed by Esemka Date 4/20/2016 08:01:00 AM

Kata Benda (Nouns) bahasa inggris dan contohnya

Tidak ada komentar :
Di dalam bahasa inggris kita mengenal delapan part of speech yaitu verb, noun, adjective, adverb, determiner, pronoun, conjunction dan preposition. Di antara delapan part of speech tersebut, keberadaan Noun sangat penting, karena Noun mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pun yang dikenai sebuah tindakan. Noun adalah kata benda dalam bahasa inggris yang digunakan untuk mewakili nama orang, benda, hewan, gagasan dan lain-lain. Oleh karena itu, noun merupakan bagian penting dari sebuah kalimat. Di dalam noun terdapat dua jenis noun utama, yaitu abstract noun dan concrete noun, kemudian concrete noun dibagi kembali menjadi beberapa jenis noun seperti common noun, proper noun, collective noun, material noun dan juga compound noun. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa contoh noun.

Contoh Beberapa Jenis Kata Benda dalam Bahasa Inggris (Nouns)

Abstract dan Concrete Nouns
Pengertian dari Abstract Noun adalah jenis kata benda ini tidak bisa diraba dengan panca indera. Sedangkan Concrete Noun berarti jenis kata ini nampak oleh panca indera atau dengan kata lain benda-benda yang bermateri.
Jenis Abstract Nouns
Contohnya
Jenis Concrete Nouns
Contohnya
HappinessHappiness becomes main goalBudiBudi buys new bicycle
SadnessSadness gives bad effectCarThe car is Ferrari
StatementHer statement is very braveBookThe book is about psychology
AgreementThe agreement is very goodComputerThe best computer is your brain
Concrete noun kemudian dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kuantitas, kualitas dan kekhususannya.
  1. Common Nouns
Kata benda dalam bahasa inggris ini adalah kata benda yang mewakili jenis benda-benda, tempat dan lainnya secara umum, dengan kata lain kata-kata ini tidak dimiliki secara eksklusif oleh benda, manusia atau hewan tertentu. Contoh dari common Noun adalah:
Jenis Common Nouns
Artinya
CarMobil
MotorcycleSepeda motor
TruckMobil truk
BicycleSepeda
Cell phoneTelepon selular
TelevisionTelevisi
BookBuku
BreadRoti tawar
  1. Proper Nouns
Kata benda dalam bahasa inggris ini memiliki sifat bahwa nama-nama orang, tempat dan lainnya adalah khusus bagi dirinya sendiri. Proper yang berarti patut menjadikan kunci bahwa noun ini eksklusif. Contoh dari Proper Nouns adalah:
Jenis Proper Nouns
Artinya
MichaelNama seseorang
New YorkNama sebuah kota
AsiaNama sebuah benua
DogNama seekor hewan
Ball pointNama sebuah alat tulis
T shirtNama jenis pakaian
IndonesiaNama sebuah Negara
  1. Collective Nouns
Kata benda dalam bahasa inggris ini merupakan gabungan dari beberapa manusia, hewan dan benda. Kata benda ini digunakan untuk menunjukkan kesatuan sifat dari beberapa noun individu. Contoh dari collective nouns adalah:
Jenis Collective Nouns
Artinya
JuryDewan juri
TeamTim
Cabinet of ministerKabinet menteri
ChoirPaduan suara
RegimentResimen
  1. Material Nouns
Kata benda dalam bahasa inggris ini ditujukan kepada jenis-jenis benda yang merupakan ciptaan alam dan tidak dibuat oleh campur tangan manusia. Beberapa contoh dari material noun adalah:
Jenis Material Nouns
Artinya
GoldEmas
SilverPerak
BloodDarah
WaterAir
SoilTanah
AirUdara
FireApi
  1. Compound nouns
Jenis noun ini adalah jenis yang terdiri dari dua noun. Hal ini biasanya ditujukan untuk kekhususan dari sebuah benda. Di bawah ini beberapa contoh dari compound nouns, yaitu:
Jenis Compound Noun
Artinya
Court-maritalPengadilan perkawinan
Brother in lawKakak ipar
Paper-clipPenjepit kertas
MidwifeBidan

sumber : belajaringgris.net
Read More

Kamis, 07 April 2016

Wawasan Nusantara Reviewed by Esemka Date 4/07/2016 09:05:00 AM

Wawasan Nusantara

Tidak ada komentar :


Fathurrahhman Maulana S
1455428


Wawasan Nusantara

1.     Pengertian Wawasan Nusantara
Menurut Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.

Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Menurut Ketetapan  MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
1.     Unsur dasar Wawasan Nusantara
  • Wadah ( contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
  • Isi ( content)
Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Isi menyangkut dua hal yaitu:
1)         Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.
2)         Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
  • Tata laku ( Conduct)
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
1)         Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia .
2)         Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. 
1.     Kedudukan, fungsi, dan tujuan Wawasan Nusantara
1.     Kedudukan Wawasan Nusantara
1.     Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2.     Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara structural dan fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3.     Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa fungsi wawasan nusantara:
1.     Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia
2.     Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan dan strategi pembangunan nasional
3.     Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya pendidikan kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa tujuan wawasan nusantara adalah :
1.     Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial
2.     Tujuan keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang mengelilingi Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan perdamaian abadi
3.     Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan, geopolitik dan Dasar pemikiran wawasan nasional yang dipakai Negara Indonesia.
1.     Paham kekuasaan Indonesia
Dalam google www.wilayahperbatasan.com bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan:’’ bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Maka wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan.
1.     Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham Negara kepulauan berdasarkan Archipelago concept yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebaga Negara kepulauan.
1.     Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia
Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan dalam kondisi nyata. Indonesia dibentuk oleh pemahaman kekuasaan dari bangsa Indonesia yang terdiri dari latar belakang dan kesejarahan Indonesia.
Untuk penjelasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari:
  • Pemikiran berdasarkan falsafah pancasila
Wawasan nasional merupakan pancaran dari pancasila oleh kerena itu menghendaki terciptanya kesatuan dan persatuan dengan tidak menghiangkan cirri,sifat dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa (suku bangsa,etnis dan golongan).
  • Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan tentang wilayah territorial yang dibuat oleh belanda yaitu “territorial Zee en Maritime Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939),  dimana lebar laut wilayah/territorial Indonesia adalah 3 mill diukur dari garis air rendah masing-masing pulau Indonesia.TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah Indonesia sebab antara satu pulau dengan pulau yang lain menjadi terpisah-pisah, sehingga pada 13 desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang isinya: ”segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada Negara Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai diperairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”.Dalam peraturan, yang akhirnya dikenal dengan sebutan Deklarasi Djuanda, disebutkan juga bahwa batas laut teritorial Indonesia yang sebelumnya tiga mil diperlebar menjadi 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung terluar pada pulau-pulau dari wilayah Negara Indonesia pada saat air laut surut. Dengan keluarnya pengumuman tersebut, secara otomatisOrdonantie 1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau tersebut.
Tujuan deklarasi juanda sebagai berikut:
1)            Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan republic Indonesia yang bulat dan utuh
2)            Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas Negara kepulauan
3)            Peraturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan Negara kesatuan NKRI

Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1.     Zona laut territorial
Batas laut territorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar kearah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungakan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar.
1.     Zona landas kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya kurang dari 150 m. Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari garis dasar yaitu paling jauh 200 mil laut.
1.     Zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil kearah laut terbuka diukur dari garis dasar. Pengumuman tentang ZEE dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 21 maret 1980.Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun 1982, pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept Negara Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982. Berlakunya UNCLOS 1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan seperti bertambah luas ZEE dan landas kotinen Indonesia. Perjuangan tentang kewilayahan dilanjutkan dengan menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah Indonesia secara vertical terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery Orbit  ( GSO ) .Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan atau ruang lautan sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana suatu Negara mempunyai hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan ruang lautan merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 
  • Pemikiran berdasarkan aspek sosial budaya
Budaya atau kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Sosial budaya adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial antara anggota – anggotanya.Berdasar ciri dan sifat kebudayaan masyarakat Indonesia sangat hiterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat besar, terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah sejalan dengan  terbatasnya masyarakat terdidik.Proses sosial dalam menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi/ kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis.
  • Pemikiran berdasarkan aspek kesejarahan
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita – cita pada umumnya tumbuh dan berkembang akibat latar belakang sejarah.
Penjajahan disamping menimbulkan penderitaan dan juga menumbuhkan semangat untuk merdeka yang merupakan awal semangat kebangsaan yang diwadahi Boedi Oetomo (1908 ) dan sumpah pemuda (1928).
Wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita – cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia
Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik pada aspek politik, ekonomi, sosisl budaya, maupun hankamnya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasinal untuk mencapai tujuan nasional.
1.     Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola piker, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a)      Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan  iklim menyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis,mewujudkan pemerintahan yang kuat ,aspiratif , dipercaya.
b)      Implementasi dalam kehidupan Ekonomi , adalah menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c)      Implementasi dalam kehidupan sosial budaya  adalah menciptakan sikap batiniah dan lahirniah yang mengakuai, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d)     Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan,adalah menumpuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI. 
1.     Sosialisasi Wawasan Nusantara:
  • Menurut Sifat /cara penyampaian
1.     Langsung = >ceramah,diskusi,tatap muka
2.     Tidak langsung=>media massa
  •  Menurut metode penyampaian
 a)      Ketauladanan
 b)      Edukasi
 c)      Komunikasi
 d)     Integrasi
Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.
1.     Tantangan Implementasi Wasantara
1)      Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh Negara-negara maju dengan Buttom Up Planning,sedang untuk Negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasinal berupa GBHN.  Kondisi Nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas.
2)      Dunia Tanpa Batas
a)      Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola , pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan.
b)      Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan: dalam perkembangan masyarakat global,batas-batas wilayah Negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap. 
Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara , mengingat perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir , pola sikap dan pola tindak didalam bermsyarakat , berbangasa dan bernegara.
3)      Era Baru Kapitalisme
1.     Sloan dan Zureker
Dalam  bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
1.      Lester Thurow
Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan dalam  era baru kapitalisme harus  membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.
4)      KesadaranWarga Negara
1.     Pandangan Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan , hak dan kewajiban yang sama.Hak dan Kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
1.     Kesadaran Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan ,kesenjangan social ,memberantas KKN ,menguasai Iptek , meningkatkan kualitas SDM , transparan dan memelihara persatuan.





Read More