Minggu, 04 Mei 2014
Analisis Film Life Is Beautiful
Reviewed by Esemka
Date 5/04/2014 08:34:00 AM
Label:
analisis
,
film
,
perfilman
Analisis Film Life Is Beautiful
Posted by
Esemka
di
5/04/2014 08:34:00 AM
Life Is Beautiful
(Italia)
Fathurrahman Maulana S
NIM. 1455428
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
PRODI TELEVISI DAN FILM
2015
Sutradara : Roberto Begini
Produser :
Gianluigi Braschi
Elda Ferri
Penulis : Vincenzo Cerami
Rilis : 20 Desember 1997
Negara : Italia
Durasi :
116 menit
Film garapan Roberto Benigni dimana dia juga berperan sebagai aktor
utamanya ini adalah satu dari sedikit film non-Holly yang bisa mendapatkan 7
nominasi Oscar termasuk "Best Picture" dan memenangkan 3 diantaranya
dimana salah satunya adalah kemenangan Benigni di kategori "Best
Actor". Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk sebuah film Eropa.
Guido (Roberto Benigni) merupakan seorang Yahudi-Italia. Guido
adalah tipikal orang yang unik dimana kesehariannya seolah tidak pernah diisi
dengan kesedihan. Apapun permasalahan yang dia hadapi dia selalu berusaha
menyikapinya dengan santai dan senang. Bahkan disaat ia jatuh cinta dengan Dora
(Nicoletta Braschi) yang akan segera bertunangan dengan pria lain yang jauh lebih
kaya darinya, Guido tetap berusaha dengan penuh senyuman hingga akhirnya ia
bisa membawa Dora lari dan menikah.
Menikah beberapa tahun akhirnya mereka dikaruniai seorang anak
bernama Joshua (Giorgio Cantarini). Kehidupan mereka bertiga selalu diwarnai kesenangan,
dan itu semua berkat Guido. Bahkan disaat para Yahudi selalu diolok-olok Guido
tetap berusaha membuat sang anak tersenyum dengan membuat cerita tersendiri
sehingga sang anak bisa terus menikmati hidupnya dalam keindahan. Sampai
puncaknya suatu hari mereka sekeluarga ditangkap oleh tentara Nazi dan dibawa
ke kamp konsentrasi. Disanalah ujian bagi Guido dimulai untuk melindungi sang
anak dan terus membuat sang anak menganggap hidupnya diisi dengan keindahan.
Film ini mungkin akan terasa bodoh dan tidak logis disaat penonton
melihatnya sebagai film mengenai kehidupan di kamp konsentrasi. Sosok Guido
yang diberikan Benigni selaku aktor (dengan sangat luar biasa) hanya akan
terlihat sebagai orang bodoh yang cari mati. Tapi jika "Life is Beautiful"
dilihat sebagai sebuah film pembelajaran mengenai bagaimana kita seharusnya
selalu memandang positif semua hal dalam hidup kita sekaligus tidak pernah
patah semangat, maka film ini adalah film yang menyenangkan dan menyentuh untuk
disaksikan. Sosok Guido adalah benar-benar contoh individu yang tidak pernah
melihat suatu kejadian dari sisi negatif dan berusaha menghadapinya dengan
senyuman dan candaan. Bahkan dia juga berusaha sekuat tenaga membuat orang
disekitarnya tidak larut dalam kesedihan dan ikut tertawa dengannya.
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas yang berjudul : Analisis Film Life Is Beautiful jangan lupa komen dan berbagi :)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar