Senin, 10 April 2017
Analisis Film Laskar Pelangi Sinopsis, Plot, Alur, Ruang dan waktu
Reviewed by Esemka
Date 4/10/2017 06:08:00 AM
Label:
analisis
,
perfilman
Analisis Film Laskar Pelangi Sinopsis, Plot, Alur, Ruang dan waktu
Posted by
Esemka
di
4/10/2017 06:08:00 AM
Laskar Pelangi
Fathurrahman Maulana S
NIM. 1455428
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
PRODI TELEVISI DAN FILM
2015
Sutradara Riri Riza
Produksi Mizan Productions
Produser Mira Lesmana
Penulis Salman Aristo, Riri Riza, Mira
Lesmana
Tanggal
rilis 26 September 2008
Durasi 125 menit
Negara Indonesia
SINOPSIS
Cerita dari sebuah
daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah. Saat itu menjadi saat yang
menegangkan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di SD Muhammadiyah. Kesembilan
murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani
tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah akan ditutup jika murid yang bersekolah
tidak genap menjadi 10. Mereka semua sangat cemas. SD Muhammadiyah adalah SD
islam tertua di Belitung, sehingga jika ditutup juga akan kasihan pada keluarga
tidak mampu yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Di sinilah anak-anak
yang kurang beruntung dari segi materi ini berada.
Saat semua tengah
gelisah datanglah Harun, seorang yang keterbelakangan mental. Ia menyelamatkan
ke sembilan temannya yang ingin bersekolah serta menyelmatkan berdirinya SD
Muhammadiyah tersebut. Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari
penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka
yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan
namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang
dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai,
kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal,
sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari
rumahnya ke sekolah.
Semua kejadian
tersebut sangat menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang mengatasnamakan diri
mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang meupakan guru terbaik yang mereka
milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk mereka. Karena bu Mus tahu
mereka semua sangat menyukai pelangi. Saat susah maupun senang mereka lalui
dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas tersebut sebagai
kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan kawan-kawannya
memiliki segudang kenangan yang menarik.
Seperti saat kisah
percintaan antara Ikal dan A Ling. Awalnya Ikal disuruholeh Bu Mus untuk
membeli kapur di tokoh milik keluarga A Ling. Ia jatuh cinta pada kuku A Ling
yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa
pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta
padanya. Namun, pertemuan mereka harus di akhiri lantaran A Ling pindah
untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian
tentang Mahar yang akhirnya mnemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval.
Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para
laskar pelangi menari sperti orang kesetanan, hal tersebut dikarenakan kalung
yang mereka kenakan dari buah yang langkah dan hanya ada di Balitong, merupakan
tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Alhasil mereka pun menari layaknya
orang yang tengah kesurupan. Namun berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah
dapat memenagkan perlombaan tersebut.
Namun,
pada suatu ketika datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan ari SD PN, ia
masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD Muhammadiyah
tersebut yang membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya terutama Mahar, yang
duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak tersebut nilai Mahar
seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat bu Mus marah dan kecewa.
Hari-hari
mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangis. Namun di balik semua
kecerian mereka, ada seorang murid yang benama Lintang yakni anggota laskar
pelangi yang perjuangannnya terhadap pendidikan perlu di acungi jempol. Ia rela
menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari rumahnya ke sekolah hanya
untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan
menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang terdapat buaya di
dalamnya. Lintang merupakan murid yang sangat cerdas. Terbukti saat ia, Ikal,
dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat
menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah
dan terkenal, dengan jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas
cermat.
Namun
sayang, semua kisah indah laskar pelangi harus diakhiri dengan perpisahan
seorang Lintang yang sangat jenius tersebut. Lintangdan awan-kawan membuktikan
bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat
seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat
mengabulkan setiap impian. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut
Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya mereka kawan-kawan Lintang dan juga bu
Mus mendapatkan surat dari Lintang yang isinya, Lintang tidak dapat melnjutkan
sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut
menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi anggota laskar pelangi.
Beberapa
tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak mendapat
pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah
persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan diajarkan oleh bu Muslimah,
serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya bersekolah di Paris,
sedangkan Mahar dan teman-teman lainnya menjadi seseorang yang dapat
membanggakan Belitung.
PLOT
Cerita diawali dengan dibukanya penerimaan murid baru
di SD Muhammadiyah yang ada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur,
Sumatera Selatan. Sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alamnya yaitu
timah. Belitong merupakan daerah yang menjadi tempat penambangan timah terbesar
dan menghasilkan banyak sekali keuntungan. Meski pun begitu, kehidupan di sana
seperti terpetak-petak antara yang kaya dan yang miskin.
Pagi itu, satu demi satu calon siswa yang
didampingi oleh orang tuanya berdatangan mendaftarkan diri di sekolah yang
hampir roboh dan mungkin sudah tidak layak untuk dipakai sebagai tempat
belajar-mengajar.
Dalam novel “Laskar Pelangi” ini, banyak sekali
bermunculan masalah-masalah atau konflik-konflik. Namun konflik awal yang
pertama muncul adalah saat suasana mulai tegang karena ternyata pendaftar tidak
mencukupi batas minimal siswa yang disyaratkan oleh Depdikbud Sumsel. Apabila
calon siswa yang mendaftar kurang dari sepuluh anak, maka SD Muhammadiyah harus
ditutup.
Puncak konfliknya ialah setelah ditunggu hingga siang,
ternyata jumlah pendaftar tidak lebih dari sembilan orang. Jumlah ini tentu
saja belum mencukupi persyaratan Depdikbud. Hal ini tentu saja sangat
mencemaskan Pak Harfan sang kepala sekolah dan Bu Muslimah sang guru. Sampai
pada akhirnya Pak Harfan memutuskan untuk memberikan pidato sekaligus
mengumumkan bahwa penerimaan siswa baru dibatalkan.
Selanjutnya konflik-konflik
lain bermunculan dari masing-masing tokoh. Namun konflik selanjutnya yang
secara garis besar melibatkan hampir semua tokoh ialah saat akan diadakannya
lomba karnaval dan cerdas cermat antar sekolah.
Sesaat hampir saja Pak Harfan memulai pidatonya untuk
memberitahuakan bahwa penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah dibatalkan,
seorang ibu muncul untuk mendaftarkan anaknya (Harun) yang mengidap
keterbelakangan mental. Tentu saja kedatangan Harun dan ibunya ini memberikan
napas lega kepada Pak Harfan, Bu Muslimah dan juga para calon siswa serta orang
tuanya. Harun telah menggenapi jumlah siswa untuk menghindarkan SD Muhammadiyah
dari penutupan.
Sekolah yang jika malam dipakai sebagai kandang ternak
ini akhirnya memulai kegiatan belajar-mengajar meski dengan fasilitas yang
seadanya. Tiba saatnya mengikuti karnaval antar sekolah. Keikutsertaan SD
Muhammadiyah sempat diperdebatkan karena ketidakadaan dana dan sikap pesimistis
yang muncul. Namun, Bu Muslimah bersikeras mengikutkan murid-muridnya. Karena
nilai keseniannya paling tinggi dan dianggap sebagai murid yang kreatif, Mahar
pun ditunjuk sebagai ketua untuk mengurusi persiapan karnaval. Dengan ide
cemerlang dan kreativitasnya, Mahar berhasil menggiring teman-temannya merebut
piala kemenangan.
SD Muhammadiyah kembali mengikuti perlombaan. Kali ini
adalah perlombaan cerdas cermat. Bu Muslimah, Ikal dan kawan-kawan sempat
khawatir karena tak lama perlombaan akan dimulai namun ujung tombak tim mereka
belum juga datang. Untungnya meski hampir terlambat, akhirnya si cerdas itu pun
datang (Lintang). Awalnya tim dari SD Muhammadiyah tertinggal angka melawan SD
PN dan SD Negeri. Namun pada saat memasuki soal yang berbau angka SD
Muhammadiyah mengejar ketertinggalan dan berhasil keluar sebagai juara.
ALUR
Alur yang digunakan pada film Laskar Pelangi ini
adalah alur maju. Film ini dibuat dengan menceritakan kejadian dari awal
penerimaan murid baru di sebuah Sekolah Dasar hingga akhir yang bahagia dengan
dibumbui konflik-konflik sehingga membuat penonton penasaran apa yang akan
terjadi selanjutnya.
RUANG DAN WAKTU
a. Ruang
Latar tempat yang digunakan dalam
film ini merupakan ruang nyata karena berlatar di sebuah sekolah bernama SD
Muhammadiyah yang terletak di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera
Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi
pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong. Dibuat sedemikian
rupa agar nampak seperti kejadian nyata tanpa adanya rekayasa apapun
(Greenscreen).
b. Waktu
Film “Laskar Pelangi” ini
merupakan film yang menceritakan kisah nyata meski ada bumbu imajinasi, maka
latar waktu yang disampaikan pun jelas yaitu terjadi pada tahun 1974 sesuai
dengan kisah nyatanya. Urutan waktu yang digunakan pun berurutan mulai dari pagi,
siang, sore dan malam atau bisa kita sebut pola linear.
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas yang berjudul : Analisis Film Laskar Pelangi Sinopsis, Plot, Alur, Ruang dan waktu jangan lupa komen dan berbagi :)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar