Selasa, 13 Juni 2017
Postingan line 999 "Motivasi bersedekah dari seorang anak sd"
Reviewed by Esemka
Date 6/13/2017 09:54:00 AM
Label:
agama
,
artikel
,
line999
,
umum
Postingan line 999 "Motivasi bersedekah dari seorang anak sd"
Merinding
Itu.. serius anak SD?
Kok bisa.. 😢😢
Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.
Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”
Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :
“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.
Refleks aku panggil anak lelaki itu.
“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”
” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.
“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.
Aku pegang bahu anak itu :
” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”
Tak terasa air mataku menetes :
“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :
“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.
Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”
“Ya Allah.. Pak…”
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.
Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.
Sahabat ada kalanya seorang ank lebih jujur dri pada orang dewasa,ajrkan lah ank2 kita dri dini tindakan nyata yg bukan teori semata.
Kisah ini dari hamba Allah.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa =D
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Read More
Itu.. serius anak SD?
Kok bisa.. 😢😢
Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.
Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”
Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :
“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.
Refleks aku panggil anak lelaki itu.
“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”
” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.
“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.
Aku pegang bahu anak itu :
” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”
Tak terasa air mataku menetes :
“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :
“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.
Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”
“Ya Allah.. Pak…”
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.
Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.
Sahabat ada kalanya seorang ank lebih jujur dri pada orang dewasa,ajrkan lah ank2 kita dri dini tindakan nyata yg bukan teori semata.
Kisah ini dari hamba Allah.
Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa =D
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Sabtu, 10 Juni 2017
Analisis Film Kimi Ni Todoke Sinopsis, Struktur, Karakter, Ruang Waktu
Reviewed by Esemka
Date 6/10/2017 06:05:00 AM
Label:
analisis
,
perfilman
Analisis Film Kimi Ni Todoke Sinopsis, Struktur, Karakter, Ruang Waktu
Kimi Ni
Todoke
Fathurrahman Maulana S
NIM. 1455428
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
PRODI TELEVISI DAN FILM
2015
Diangkat dari : Komik
Kimi Ni Todoke
Movie: From Me to You
Romaji : Kimi ni
Todoke
Japanese : 君に届け
Director : Naoto
Kumazawa
Writer : Karuho Shiina
(manga), Rika Nezu, Naoto Kumazawa
Producer : Takahiro
Sato
Release Date :
September 25, 2010
Production Company :
NTV, Toho
Country : Japan
Sinopsis
Kimi Ni Todoke (From Me To You) yaitu salah satu film drama dari jepang
yang diambil dari salah satu komik manga dengan judul yg sama. Film ini menceritakan
tentang seorang perempuan SMA yang pendiam dan pemalu. Karna sifat nya itu dia jadi sulit untuk
menyampaikan apa yg dia maksud sehingga membuat teman temannya salah paham.
Nama nya Sawako Korunuma, karna nama
panggilanya Sawako dan penampilannya dengan rambut panjang misterius dia sering
dipanggil Sadako seperti difilm hantu “The Ring” di jepang. Karna adanya isu
bahwa Sawako memiliki ilmu supranatural dan bias melihat hantu, Sawako jadi
merasa terkucilkan. Sampai pada suatu saat dia bertemu dengan seorang laki laki
yang Populer disekolahnya yaitu Shota Kazehaya. Kazehaya adalah orang yang
pertama kali menyapa Sawako. Persahabatan Sawako muncul di saat ia bertema
dengan Yoshoda-san dan Yano-san. Mereka menjalin persahabatan yang mebuat
Sawako lebih percaya diri dan mulai bias mengungkapka isi hatinya dengan teman temannya. Ia mulai
mencoba melakuka hal – hal baru yang
sebelumnya belum pernah ia rasakan. Sejak saaat itu hubungan Sawako dan
Kazehaya berubah menjadi lebih dari seorang teman.
Struktur
Struktur yang dipakai dalam film ini adalah Naratif karena setiap
rangkaian peristiwanya saling berhubungan satu sama lain terikat oleh logika
sebuah akibat yang terjadi dalam ruang dan waktu. Misalnya pada saat mengapa
Kazehaya menyukai Sawako karna di sebelumya Kazehaya melihat Sawako sedang
tersenyum sambil terkena hembusan angin dan terurai rambutnya.
Karakter
Mikako Tabe sebagai Sawako Kuronuma , Seorang gadis yang sebenarnya baik, pekerja keras, konsisten namun pemalu
dan lugu sehingga membuat orang salah sangka, Namanya sering disalahkan menjadi
Sadako.
Haruma Miura sebagai Shota Kazehaya , Seorang siswa popular di sekolah yang telah
memenangkan hati seluruh siswi disekolahnya dan dia jatuh cunta dengan Sawako
saat pertama kali bertemu.
Mirei Kiritani sebagai Ume Kurumizawa, Gadis yang
menyukai Kazehaya sejak mereka kenal di bangku SMO, dia adalah sebagai tokoh yg
melawan Sawako.
Misako Renbutsu sebagai Chizuru Yoshida, Seorang mantan “yankee” yang berasal dari SMP yang
sama dengan Kazehaya dan salah satu sahabat Sawako.
Natsuna Watanabe sebagai Ayane Yano, Seorang yang
tidak baik dalam mengekspesikan diri seperti sawako, Teman baiknya Chizuru yang
pada SMP sekelas.
Ruang
Ruang kreatif yang digunakan pada film ini adalah nyata, karna sepanjang
film ini hanya berada di lingkungan sekolah, rumah dan kota.
Ruang
-
Batasan waktu
(durasi)
Batasan waktu pada film Kimi Ni Todoke (From Me To You) yaitu 128 menit
48 detik.
-
Frekuensi
Waktu
Frekuensi waktu yang digunakan memakai kilas depan dan di beberapa
bagian memakai kilas balik.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)