Rabu, 20 Februari 2013

Makalah Diskusi Bahasa Indoenesia tentang Pengertian Bahasa Gaul Reviewed by Esemka Date 2/20/2013 08:54:00 AM

Makalah Diskusi Bahasa Indoenesia tentang Pengertian Bahasa Gaul


BAHASA REMAJA MASA KINI
Diskusi Bahasa Indonesia


 












Disusun oleh :
Arie Mochamad Insan
Bella Mujia
Fathurrahman Maulana S
Rio Rizwanto
Rizky Fathul Hakim




SMK MEDIKACOM
BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa meruapakan simbol khas dari suatu negara ataupun wilayah, karena bahasa merupakan unsur vital dalam berkomunikasi atau sebagai alat komunikasi paling utama. Dalam melakukan interaksi, hubungan sosial dengan sesama di masyarakat, setiap orang butuh bahasa.Bahasa sangat beragam di dunia ini, karena setiap negara mepunyai bahasa masing-masing yang berbeda satu sama lain, bahkan bahasa dapat membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Negara Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa umum atau utama dalam bernegara, berbeda dengan negara Amerika yang menggunakan bahasa Inggris dalam bernegara. Jadi, bahasa juga dapat menjadi ciri dari suatu negara. Negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau atau wilayah mempunyai berbagai macam bahasa yang berbeda tiap pulau dan daerahnya yang disebut bahasa daerah. Bahasa daerah ini dipakai dalam keadaan nonformal, dalam arti saat berinteraksi sesama warga satu daerah. Sedangkan dalam acara formal menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa penuturnya, karena bahasa Indonesialah yang diakui dan disepakati rakyat Indonesia dalam Sumpah Pemuda adalah bahasa Indonesia. Bahasa daerah dari suatu daerah yang satu dengan yang lain berbeda contohnya Jawa Barat mempunyai bahasa Sunda sebagai bahasa daerah, sedangkat Medan mempunyai bahasa Batak. Bahasa daerah ini dapat membedakan wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.
Makin berkembangnya waktu, maka pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Anak remaja menganggap kalau tidak mengerti bahasa gaul berati remaja tersebut tidak gaul. Bahasa gaul makin meraja di kalarang remaja bahkan tak jarang banyak orang berpendidikan pun menggunakan bahasa gaul ini, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan baik dalam waktu formal maupun non-formal mengakibatkan penggunaan bahsa menjadi tidak baik dan tidak benar. Dalam makalah ini penulis akan mencoba mengupas segala sesuatu tentang bahasa gaul di Indonesia khususnya dikalangan mahasiswa perguruan tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Bahasa Gaul

Bahasa gaul atau bahasa prokem yang khas Indonesia dan jarang dijumpai di negara-negara lain kecuali di komunitas-komunitasIndonesia. Bahasa gaul dijadikan sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Istilah ini muncul pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu ia dikenal sebagai 'bahasanya para anak jalanan' disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Namun seiring bertambahnya waktu bahasa prokem yang tadinya hanya dipakai para preman atau anak jalanan sebagai bahasa rahasia beralih fungsi menjadi bahasa gaul.


2.2 Struktur Dalam Pemakaian Bahasa Gaul

Struktur dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh berbeda dari bahsa formalnya ( bahasa Indonesia ). Pada dasarnya ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Dalam banyak kasus kosakata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Hal itu dapat dilihat dari :

a.   Pengunaan awalan “e” Kata emang itu bentukan dari kata memang yang disisipkan bunyi e. Disini jelas terlihat terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan (m). Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata aslinya.
b.  Kombinasi “ k, a, g” Kata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag. Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vocal i diganti a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak.
c.  Sisipan e Kata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf vocal a menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan.

Dari bahasa gaul kemudian muncul istilah bahasa alay, tapi cenderung sama dengan bahasa gaul bahasa gaul tapi bahsa alay ini lebih cenderung terlihat dari tulisan bukan lisan.
Contoh yang merupakan jenis-jenis padanan kata yang ada dalam kamus alay:
1. Nama yang dibuat dengan bahasa alay dalam situs jejaring sosial

Contoh : Aiiu Checeuemanjayg Ingnmndptknkshsaiankeanktlus (Eankengganputusasa)
2. Tulisanya mengunakan huruf besa-kecil. “aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!!” atau dengan angka “K4Ng3nZ dWEcChh” contoh penulisan lain dengan bahasa alay :

·        meminta orang lain untuk menambahkan jadi teman dalam situs jejaring sosial : “j9n lupa ett ghw”
·         iya : ia
·        kamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, dan lain-lain
·        aku : akyu, aq, akko, akkoh, aquwh, dan lain-lain
·        maaf: mu’uph, muphs, maav, dan lain-lain
·        sorry: cowyie, cory, tory, dan lain-lain
·        add : ett,etths,aad,edd,etc
·        for : vo,fur(zz),pols,etc
·        lagi : agi,agy,lageh,ect
·        makan: mums,mu’umhs,etc
·        lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
·        siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
·        apa : uppu,apva,aps,etc
·        narsis: narciezt,narciest,etc

Semakin bertambahnya waktu semakin bertambah bahasa-bahasa gaul yang muncul sehingga kos a kata gaul pun semakin banyak.










2.3 Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia

Di era globalisasi ini penggunaan bahasa gaul makin meraja dan terus muncul bahasa gaul baru yang membuat eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Penggunaan bahasa gaul ini membuat remaja makin sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik yang benar. Bahkan penggunaan bahasa yang terlalu sering mebuat orang-orang tak sadar bahwa bahasa tersebut bukan bahasa yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang yang menggunakan bahasa gaul yang dalam konteksnya tidak sengaja.


2.4 Cara Mengatasi Perkembangan Bahasa Gaul

Tidak dapat dipungkiri kita bermasyarakat, bersosialisasi lebih sering menggunakan bahasa gaul. Anak-anak dan para remaja dalam perkembangan psikologis pun tidak bisa ditolak atau dicegah untuk tidak terbiasa dengan bahasa gaul, karena itu memang suatu proses dalam psikologisnya. Dengan kata lain penggunaan bahasa gaul tidak bias kita hilangkan atau cegah perkembangannya. Yang dapat kita lakukan yaitu :
1. memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa yang baik dan benar,
2. menanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak atau remaja dengan berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi dan lain-lain,
3. dan yang paling penting dimulai dari diri sendiri.















BAB III
PENUTUP


3.1. Simpulan

Jadi, keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan bahasa gaul tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir jika kita kembali meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri.

3.2. Saran

Dari simpulan diatas , penulis merumuskan saran sebagai berikut :

1.  Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih kepada anak-anak dan remaja.
2.  Mualilah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia, dan meningkatkan kembali eksistensinya.



Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas yang berjudul : Makalah Diskusi Bahasa Indoenesia tentang Pengertian Bahasa Gaul jangan lupa komen dan berbagi :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar