Rabu, 28 Januari 2015
Analisis Program Talkshow Hitam Putih
Reviewed by Esemka
Date 1/28/2015 06:54:00 PM
Label:
analisis
,
tugas
,
tv
Analisis Program Talkshow Hitam Putih
1.
Nama Program : Hitam
Putih
Jam tayang : Senin – Jumat Pukul 18.00
Host / Presenter : Dedi Cobuzier
Durasi : 1 jam 30 menit dengan iklan 17 – 22 setiap
segmennya
Narasumber : Achmad Junaidi ,Tommy Kurniawan, Nini
Getuk
2.
Alasan mengapa
saya memilih mebahas tentang acara Hitam Putih adalah karena acara ini sangat
menarik bagi saya, selain menghibur acara ini juga inspiratif dan edukatif sehingga
sangat bagus untuk dibahas, selain itu acara ini juga punya keunikan dan cirri
khas sendiri disetiap tayangannya.
3.
Hitam Putih
mengarahkan perbincangan pada masalah pribadi yang dianggap dapat memotivasi
serta inspiratif. Narasumber ataupun bintang tamu yang diundang pastinya akan
meceritakan pengalamannya dalam mendapat kesuseksan sampai dikenal oleh
masyarakat luas. Kisah yang tampilkan tidak jarang membuat narasumber atau
bintang tamu hingga menangis. Pertanyaan lugas pun terus dipertanyakan kepada
narasumber atau bintang tamu. Konten isi perbincangan inilah yang dijual dengan
kemasan santai dan disajikan dengan atraksi bahkan alunan musik. Masalah
pribadi dari narasumber atau bintang tamu dianggap menarik dan bagus untuk
diperbincangkan kepada publik. Para penggemar yang mungkin sedang menonton pun
akan merasa sangat tertarik dengan apa yang dihadirkan terkait narasumber atau
bintang tamu tersebut. Selain itu juga komunitas-komunitas yang ada di
Indonesia pun terkadang dihadirkan sebagai narasumber atau bintang tamu sambil menampilkan
atau mempraktekan karya mereka. Orang orang yang berprestasi juga dihadirkan
dan diharapkan mampu memberikan inspirasi.
4.
Acara ini masuk kedalam format Entertaimen dan
Acara Talkshow ,karena didalam acara ini terdapam mengundang beberapa
narasumber dari berbagai kalangan karna suatu topic sambil mengajak interaksi
antara host dan narasumber tersebut.
5.
Hitam Putih
adalah acara talkshow yang cukup menghibur, unik dan menarik, jadi tidak ada
salahnya kita menonton acara ini, namun kita tetap harus menyaring dampak
positif dan negatif dari acara ini.
6.
Gramatika
Televisi
a).Visualisasi
a).Visualisasi
Visualisasi adalah
pengungkapan ide atau gagasan ke dalam bentuk visual atau gambar. Hal penting
dalam visualisasi adalah setiap pengambilan gambar dalam proses produksi harus
dilandasi dengan adanya motivasi tertentu dan pengambilan gambar pada acara Talkshow
Hitam Putih terlihat ditunjukkan sejelas mungkin dan dengan sinkronisasi antar
gambar satu dengan yang lain.
b).Komposisi gambar
Untuk mendapatkan komposisi
gambar yang bagus sangat tergantung dari bakat dan pengalaman seseorang. Untuk
melatihnya dapat kita lakukan dengan sering mengamati objek-objek yang
berkaitan dengan pengambilan gambar. Jika kita sering melakukan pengamatan
tersebut maka akan timbul cita rasa yang tinggi dalam hal komposisi gambar.
Pada program Talkshow Hitam Putih terlihat bagaimana tentang komposisi gambar
yang ditata sedemikian rupa agar tersajikan dengan baik di mata penonton.
c).Teknik pembingkaian
•Keseimbangan, Yang dimaksud
dengan keseimbangan adalah objek dalam bingkai gambar nampak seimbang
posisinya. Dengan perimbangan ratio layar 2/5 sampai 3/5 atau 1/3 sampai 2/3.
Dengan
•Simetri, Menempatkan objek
tepat di tengah layar tidak akan menghasilkan gambar yang menarik.
•Equilibrium, Keseimbangan
pada setiap gambar menyebabkan komposisi gambar menjadi stabil, netral, dan
labil. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam teknik pembingkaian adalah head
room, nose room, walking room, efek 3 dimensi dan lain-lain.
d).Piktuarisasi
Piktuarisasi dalam program
Talkshow Hitam Putih bias dilihat bagaimana teknik menghubungkan gambar satu
dengan yang lain sehingga menjadi satu seri gambar yang menarik dan
berkelanjutan. Agar gambar terlihat dinamis saat dilihat oleh pnonton tentu
saja telah diatur adanya gerakan baik dari pemain ataupun kameranya.
7.
Rating acara ini
cukup tinggi, bahkan dalam waktu enam bulan pertama kemunculannya, acara ini
telah banyak merebut hati banyak penonton. Acara ini pun sempat menjadi
nominator dalam Panasonic Gobel Award 2011. Meskipun diperkirakan rating acara
ini tinggi namun hingga sekarang belum didapatkan data statistik yang jelas
mengenai rating acara ini website AC Nielsen.
Hiburan menjadi dasar
ideologi bagi segala konten yang disajikan ditelevisi karena orientasinya ialah
untuk menjaring rating sebesar-besarnya.
Dramatisasi visual tersebut tentunya
dilakukan dengan orientasi rating tayangan yangakhirnya meningkatkan pemasukan
iklan. Semakin sensasional dan kontroversial informasiyang disajikan, maka
semakin dramatis pengemasan yang dilakukan, dan semakin tinggi pula rating yang
akan dicapai. mengandung proses pengolahan isi media untuk dijual melalui
pengiklan baru ke audiens.
Oleh karena itu, audiens yang
menjadi khalayak Hitam Putih tersebut menjadi tolak ukurtingginya nilai tukar
Hitam Putih tersebut sebagai salah satu produk media melaluitingginya angka
rating. Pengukuran banyaknya pemirsa yang menonton menjadi salah satuindikator
keberhasilan suatu tayangan Hitam Putih yang kemudian dijual ke pihak pengiklan
agar mau memasang iklan di tayangan tersebut.
Senin, 26 Januari 2015
Analisis Framing Film Dolanan Kehidupan
Reviewed by Esemka
Date 1/26/2015 05:07:00 PM
Label:
analisis
,
dokumenter
,
film
,
sosiologi
Analisis Framing Film Dolanan Kehidupan
Judul Film :
Dolanan Kehidupan
Jenis Film :
Dokumenter
Produser :
Endah W Sulistianti
Produksi :
Eagle Institute Indonesia, PT. Media Televisi Indonesia
Sutradara :
Afina Fahru & Yopa Arfi
Sinopsis
Film ini menceritakan kehidupan para pengrajin mainan tradisional di Bantul, Yogyakarta, Mbah Wiyar (78th) dan Mbah Karto (110th) adalah gambaran dari pembuat mainan tradisional yang sampai hari ini masih terus mengikhtiarkan diri untuk tetap membuat mainan tradisional sebagai upaya pelestarian. Di usia yang sudah tua, pengrajin mainan tradisional ini tetap memiliki semangat untuk bekerja dan menjaga keberadaan mainan tradisional, sebuah semangat dan tekat yang terbangun atas nilai-nilai kearifan lokal yang sudah tumbuh dan mengalir dalam nadi serta darah mereka.
Makna dari sebuah tembang tradisional jawa yaitu lir-ilir juga turut memberi warna dan pemaknaan hidup antara hubungan; manusia manusia, manusia -Tuhan, manusia - alam dan ruang lingkupnya. Bagi para lansia tersebut, selama mereka masih diberi kesehatan dan usia oleh Yang Maha Kuasa, maka selama itulah mereka akan terus berkarya dan berkontribusi pada kehidupan. Sebuah kolaborasi yang cukup berharga untuk kita pelajari, antara kemandirian dan nilai-nilai kearifan lokal.
Adegan
|
Apa yang digambarkan
|
Apa yang tidak di gambarkan
| |
1
|
Seorang wanita lansia yang sedang menggergaji dan memotong bambu
|
Awal proses pembuatan mainan tradisional yaitu pemotongan bamboo dengan gergaji dan golok oleh seorang wanita lansia.
|
Pemotongan bambu yang lain seolah olah hanya wanita lansia itu yang memotong bambu tersebut .
|
2
|
Seorang wanita lansia sedang membawa jualan mainan tradisional.
|
Wanita lansia penjual mainnan yang berangkat dini hari berjualan disaat warga lainnya masih tidur.
|
Warga lainnya juga masih ada yang pergi pagi untuk bekerja, seolah olah hanya wanita lansia itu yang pergi dini hari.
|
3
|
Seorang wanita lansia sedang berjalan di suatu tempat.
|
Perjalanan wanita lansia yang sedang bejualan mainan dengan jalan kaki.
|
Wanita lansia penjual mainna tersebut saat memakai kendaraan umum untuk berjualan .
|
4
|
Seorang wanita lansia sedang duduk bersama beberapa orang di suatu tempat.
|
Wanita lansia penjual mainan tradisional sedang istirahat sambil menunggu pembeli yang lewat.
|
Saat wanita lansia penjual mainan tersebut berjalan sambil menawari orang untuk membeli mainan tradisional yg dibuatnya.
|
5
|
Seorang wanita lansia yang duduk sendiri di tepi jalan
|
Suasana yang membuktikan bahwa kurang nya minat orang orang untuk membeli mainan wanita lansia tersebut.
|
Pembeli yang sedang membeli atau menawar mainan yang dijual wanita lansia tersebut.
|
.
.
Adegan
|
Apa yang digambarkan
|
Apa yang tidak di gambarkan
| |
6
|
Wanita lansia yang sedang berjalan kaki menyusuri suatu jalan raya .
|
Wanita lansia penjual mainan bejalan benjualan pada siang hari saat cuaca sedang panas.
|
Berjualan saat cuaca tidak panas.
|
7
|
Seorang wanita lansia sedang mengasongkan mainan pada seorang anak.
|
Usaha wanita lansia tersebut untuk menawarkan mainan tradisional yang dijualnya.
|
Anak yang lainnya yang ingin membeli mainan tradisional wanita lansia tersebut.
|
8
|
Beberapa anak sedang berbicara pada seorang wanita lansia.
|
Beberapa anak tersebut sedang bertanya dan menawar mainan yang dijual wanita lansia tersebut.
|
Saat anak yang lainnya yang hanya melihat saja tidak ikut menawar atau bertanya kepada wanita lansia tersebut.
|
9
|
Sekelompok ibu dan anak sedang mengerumuni seorang wanita lansia.
|
Para ibu sedang mengantar dan mengawasi anaknya sambil menawar dan membeli mainan yg dijual wanita lansia itu.
|
Para ibu dan anak yang lain yang tidak membeli atau menawar mainan yang dijual wanita lansia tersebut.
|
Adegan
|
Apa yang digambarkan
|
Apa yang tidak di gambarkan
| |
11
|
Seorang wanita lansia berjalan menyusuri suatu gang kecil.
|
Seorang wanita lansia yang berjalan sendiri menyusuri jalan di gang kecil.
|
Warga lain yang juga sedang berjalan di gang itu.
|
12
|
Seorang wanita lansia sedang berdiri di suatu rumah
|
Seorang wanita lansia yang sedang membetukan bajunya sendrian
|
Anak atau kerabatnya yang juga membatu wanita lansia tersebut.
|
13
|
Dua orang wanita paruh baya sedang duduk berhadapan.
|
Dua wanita paruh baya tersebut adalah para penjual mainan tradisional yang sedang megobrol
|
Penjual mainan tradisional yang lain yang sedang membuat bahan mainan .
|
14
|
Jari jari tangan seseorang.
|
Jari tangan wanita lansia penjual mainan tradisional yang penuh dengan pewarna
|
Jari tangan yang lain yang tidak ada tinta pewarna.
|
15
|
Seorang wanita lansia sedang tidur di kursi depan suatu rumah.
|
Wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut sedang beristirahat.
|
Saat warga lainnya juga sedang beristirahat kala itu.
|
Adegan
|
Apa yang digambarkan
|
Apa yang tidak di gambarkan
| |
16
|
Seorang wanita lansia memberi makan ternak, menyapu halaman rumah, memasak di dapur.
|
Keseharian wanita lansia penjual mainan tersebut saat melakukan kegiatan sendiri dirumah walau sudah renta.
|
Keluarga nya yang lain juga ikut membantu seperti memberi makan ternak dan menyapu halaman.
|
17
|
Seorang laki laki sedang menghampiri seorang wanita lansia.
|
Anak dari wanita lansia penjual mainan tradisional sedang memberikan jamu untuk ibunya tersbut untuk dikonsumsi.
|
Saat anak dari wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut membeli langsung jamu dari toko.
|
18
|
Seorang anak sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita lansia.
|
Cucu dari wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut sedang mengajarkan surat – surat di Juz ‘Amma
|
Anak dari wanita lansia tersebut yang juga ikut mengajarkan tentang agama.
|
19
|
Saat matahari terbit seorang wanita lansia sedang membereskan suatu barang.
|
Kebiasaan wanita lansia penjual mainan tersebut dikala pagi hari jika ia sedang tidak menjual mainan.
|
Saat keluarga yang lainnya yang juga ikut membantu wanita lansia penjual mainan tersebut.
|
20
|
Seorang wanita lansia sedang berjalan sambil membawa beberapa alat di suatu tempat
|
Setelah sebelumnya membereskan rumahnya wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut segera bergegas pergi membawa alat dan perabotan untuk makan ke sawah sendirian.
|
Anaknya yang juga pergi bersama wanita lansia itu untuk sama sama berangkat ke sawah.
|
Adegan
|
Apa yang digambarkan
|
Apa yang tidak di gambarkan
| |
21
|
Dua orang petani yang sedang memanen sawah nya di suatu tempat.
|
Wanita lansia dan anaknya sedang memanen sawahnya untuk dikonsumsi sendiri bukan untuk dijual.
|
Warga yang lainnya yang juga sedang memanen sawahnya, seakan akan hanya wanita lansia dan anaknya itu yg memanen sawah nya.
|
22
|
Beberapa anak sedang belari sambil memegang suatu mainan.
|
Anak – anak sedang bermain beberapa mainan yang dijual dan dibuat oleh wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut.
|
Anak anak yang tidak bermain maianan tradisional tersebut, seolah olah semua anak sedang bermain.
|
22
|
Seorang wanita lansia berjalan saat sore hari di suatu tempat.
|
Wanita lansia penjual mainan tradisional tersebut sedang berjalan pulang menuju rumahnya sendirian saat sore hari.
|
Warga yang lain yang juga baru pulang dari sawahnya sore itu.
|
Kesimpulan
Film ini faktanya menggambarkan tentang seorang wanita lansia yang terus berjualan mainnan tadisional hari demi hari walau digambarkan lebih dramatis, wanita lansia ini benar benar menjalani kesehariannya dengan sungguh sungguh, membuat mainan tradisional bersama beberapa keluarganya. Ada juga tetangganya yang ikut menjual mainan yang dibuat wanita lansia tersebut. Film ini sangan bagus sekali karna dengan menonton film ini mebuat kita sadar akan pentingnya tradisi leluhur kita untuk kita lestarikan dan biasakan kembali, karna dibalik setiap tradisi tersebut pasti ada suatu makna. Misal dari mainan tradisional tersebut ada lagu yang didalamnya lagu itu mengartikan hidup orang pandai itu harus makin pandai dan orang yang bodoh menjadi pandai.
Makalah Jenis Jenis Pengertian Berita Olahraga
Reviewed by Esemka
Date 1/26/2015 09:15:00 AM
Label:
b.indonesia
,
makalah
,
tugas
Makalah Jenis Jenis Pengertian Berita Olahraga
Makalah
Jenis Jenis Berita Olahraga
Nama:
Fathurrahman Maulana S
NIM:
1455428
Institut Seni Budaya Indonesia
Bandung
2015
Kata pengantar
Allhamdulillah puji syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT., atas karunia-Nya penulisan tugas makalah Bahasa Indonesia
ini dapat terselesaikan makalah dengan judul “Jenis jenis berita olahraga” ini.
Penulisan laporan makalah ini adalah salah satu syarat yang harus untuk
menyelesaikan tugas ujian akhir semester Bahasa Indonesia, setelah sebelumnya
melakukan riset dan dituangkan dalam bentuk laporan makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaian laporan makalah ini, antara lain :
1. Drs. Wawan Darmawan
2. Semua pihak yang berkontibusi dalam penulisan laporan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena
itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan makalah ini. Semoga Allah menjadikan
laporan makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi
penulis dan pada umumnya bagi pembaca.
Bandung,
Januari 2015
Daftar Isi
Kata pengantar. 1
Daftar Isi 2
BAB I 3
PENDAHULUAN.. 3
1.1.
Latar Belakang. 3
1.2.
Rumusan Masalah. 3
1.2.
Manfaat. 3
1.3.
Tujuan. 4
BAB II 5
PEMBAHASAN.. 5
2.1 Pengertian
berita. 5
2.2 Jenis berita
secara umum.. 6
2.2.1 Straight news. 6
2.2.2 Soft news. 6
2.2.2 Feature. 6
2.2.3 Reportase. 7
2.3 Jenis berita
olahraga. 7
2.3.1 Berita
berdasarkan jenis olahraga. 7
2.3.2 Berita Hasil
pertandingan. 7
2.3.3 Berita Jadwal
pertandingan. 7
2.3.4 Berita Kisah
pemain/atlet. 7
BAB III 10
PENUTUP. 10
3.1. Kesimpulan. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berita merupakan hal yang sangat penting dalam
kehidupan di zaman sekarang ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan
berita-berita dari berbagai media massa, mulai dari surat kabar, radio,
televisi sampai internet.
Oleh karena itu, materi tentang pengertian dan
jenis-jenis berita khususnya olahraga perlu dibahas agar kita sebagai penikmat berita
dapat mengolah berita dan menganalisis berita yang kita dapat dengan baik.
Sehingga kita dapat mengetahui jenis berita olahraga apa saja yang telah kita terima.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Rumusan
masalah adalah kumpulan beberapa pokok bahasan dalam sebuah makalah, maka dari
itu berikut ini adalah beberapa masalah yang akan dibahas.
1. Pengertian berita.
2. Jenis-jenis berita secara umum.
3. Jenis-jenis berita olahraga.
1.3 MANFAAT
Adapun
manfaat dari makalah ini yaitu:
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari berita .
2. Pembaca dapat mengetahui jenis-jenis berita olahraga.
3. Pembaca dapat mengelompokkan berita berita olahraga.
1.3 TUJUAN
Adapun
tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu
berita.
2. Untuk mengetahui
jenis-jenis berita olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian berita
Berita
ialah laporan terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik
bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media massa. Sebuah contoh
klasik, “seekor
anjing menggigit manusia, itu biasa, tetapi manusia menggigit seekor anjing
itu, itu baru berita.
Walaupun
contoh di atas terkesan mengada ada namun makna penting dari contoh di atas
ialah suatu fakta yang biasa-biasa saja atau sesuatu yang sudah lumrah terjadi
kurang menarik perhatian orang pembaca, penonton atau pendengar.
Ada pula sebuah pernyataan sederhana yaitu, sebuah berita sudah pasti sebuah
informasi, tetapi sebuah informasi belum tentu sebuah berita. Hal itu karena
informasi baru dapat dikatakan berita apabila informasi itu memiliki
unsur-unsur yang mempunyai ‘Nilai Berita’ atau nilai jurnalistik dan
disebarluaskan kepada khalayak.
Sesungguhnya berita adalah hasil rekonstruksi
tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan. Itulah sebabnya
ada orang yang beranggapan bahwa penulisan berita lebih merupakan pekerjaan
merekonstruksikan realitas sosial ketimbang gambaran dari realitas itu sendiri.
W.J.S. Purwadarminta berpendapat bahwa berita
adalah laporan tentang satu kejadian yang terbaru. Berita juga dapat
didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru, penting, dan
bermakna, yang berpengaruh pada para pendengarnya serta relevan dan layak
dinikmati oleh mereka (Helena, 2007: 25).
Sementara
itu menurut Masri (2008: 58), berita adalah:
1. Suatu peristiwa atau
kejadian yang tidak lazim (luar biasa)
2. Peristiwa yang biasa,
namun dilakukan atau dialami orang yang tidak biasa
3. Suatu peristiwa yang
tampak paradoksal (bertentangan)
4. Hal biasa, namun tidak
mencelikkan mata banyak orang
5. Sesuatu yang penting
6. Sesuatu yang genting
7. Sesuatu yang menyentak
8. sesuatu yang
menyenangkan
9. sesuatu yang
membahayakan
10. sesuatu tragedi yang menyentuh rasa kemanusiaan
11. dan
lain-lain yang dianggap perlu diketahui, yang menarik, dan berkaitan dengan
kepentingan pembaca.
Jadi dapat dikatakan bahwa tidak semua yang
tertulis dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan
resep masakan tidak bisa disebut berita, yang disebut berita adalah laporan
tentang sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan
pernah menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.
Dari beberapa definisi atau batasan tentang
berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan
dari definisi tersebut, yakni:
1. Laporan
2. Kejadian/peristiwa/pendapat
yang menarik dan penting
3. Disajikan secepat
mungkin (terikat oleh waktu)
2.2 Jenis
berita secara umum
Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita
menurut penyajiannya, yaitu:
2.2.1 Straight News (sering juga disebut
hard news)
Laporan kejadian-kejadian terbaru yang mengandung unsur penting dan menarik,
tanpa mengandung pendapat-pendapat penulis berita. Straight
news harus ringkas, singkat dalam pelaporannya, namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan objektivitas.
2.2.2 Soft
News (sering disebut juga feature)
Berita-berita yang menyangkut kemanusiaan serta menarik banyak orang
termasuk kisah-ksiah jenaka, lust (menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan
(oddity).
2.2.3 Feature (berita
kisah),
Yaitu
berita yang disajikan dalam bentuk yang menarik, menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan
gaya bahasa yang menyentuh perasaan.
2.2.4 Reportase
Yaitu Jenis laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan pengamat dan
sumber tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.
2.2 Jenis
berita olahraga
Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita
menurut penyajiannya, yaitu:
2.2.1 Berita
berdasarkan jenis olahraga
2.2.2 Berita
hasil pertandingan
2.2.3 Berita jadwal
pertandingan
2.2.4 Berita Kisah pemain /
atlet
Berita kisah pemain atau
atlet ini biasanya berbetuk biografi atau tentang perestasi prestasi yang
dicapai oleh seoarang atlet. Adapun berita tentang keadaan terkini suatu atlet
missal disaat seorang atlet tidak bisa bermain karna mengalami suatu masalah
atau halangan yang manuai kontroversi dan menarik untuk di angkat menjadi suatu
sajian berita olahraga. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut :
Bocah 16
Tahun Seharga 43 Milyar Rupiah
Martin
Odegaard Resmi Bergabung Real Madrid (sumber: espnfsc.com)
Dalam sepekan
terakhir, ada seorang bocah yang menjadi buah bibir bagi publik pecinta sepak
bola. Hampir semua media sepak bola menampilkan tentang seorang wonderkid asal
Norwegia ini. Namanya Martin Odegaard. Lantas apa yang special dari seorang
Odegaard ini?
Memecahkan
Banyak Rekor
Ini buka kali
pertama pemain yang baru genap 16 tahun pada Desember 2014 kemarin ini berhasil
mencuri perhatian dunia. Ia pertama kali menjadi perbincangan hangat dalam
jagad sepak bola bahkan saat ia masih berusia 15 tahun dengan sejumlah rekor
yang ia pecahkan. Pada 3 April 2014, Odegaard tercatat sebagai pemain termuda
yang melakukan debut di Liga Norwegia bersama Stromsgodset saat berusia 15
tahun 117 hari.
Berikutnya
pada 16 Mei 2014, ia tercatat menjadi pemain termua yang mencetak gol di Liga
Norwegia saat berusia 15 tahun 160 hari. Lantas pada 27 Agustus 2014, ia
tercatat juga sebagai pemain termuda yang membuat debut di Timnas Norwegia saat
berusia 15 tahun 253 hari. Tak cukup sampai di situ, pada 13 Oktober 2014 ia
mencatat satu rekor lagi untuk ‘urusan termuda’ ini. Pada tanggal itu ia
menjadi pemain termuda di kualifikasi Euro saat berusia 15 tahun 300 hari.
Bergabung
dengan Tim Bertabur Bintang
Rekor yang
cukup mencengangkan bukan? Memang bukan sebuah hal yang berlebihan kalau sampai
beberapa klub besar seperti Liverpool, Bayern Munich, Mancheste United,
Chelsea, Arsenal, Real Madrid, hingga Barcelona. Seperti tak ingin melewatkan
kesempatan, pemain yang sudah mengemas tiga caps bersama Timnas Norwegia ini
pun sempat menerima tawaran trial bersama Livepool dan Bayern Munich. Namun
bukan kedua klub tersebut yang berhasil memikat hati pemain yang berposisi
gelandang serang (attacking midfielder) ini. Dan buah bibir ini memang hadir
ketika Real Madrid berhasil mendapatkan jasa dari remaja kelahiran Drammen
dengan banderol senial GBP 2,3 juta (sekitar Rp 43 miliar).
Gaji
Fantastis
Di klub yang
baru saja menjuarai Piala Dunia Antar Klub 2014 itu ia menerima gaji sebesar 80
ribu poundsterling atau sekitar 1,5 milyar rupiah per pekan. Untuk pemain yang
belum genap 20 tahun, gaji sebesar itu tentu sangatlah besar. Bahkan gaji yang
diterima Odegaard melebihi gaji beberapa pemain muda yang sudah matang di
beberapa klub besar Eropa seperti Raheem Sterling yang ‘hanya’ mendapat 30 ribu
poundsterling per pekan. Atau Marco Reus yang juga ‘hanya’ menerima 65 ribu
poundsterling per pekan.Persoalan gaji menjadi pergunjingan banyak orang.
Terlebih lagi di path, twitter, instagram, facebook dan lain sebagainya muncul
jokes yang membandingkan Odegaard dengan anak 16 tahun pada umumnya.
Kehadiran
Ayah dan Zinedine Zidane
Ternyata
keputusan Odegaard untuk bergabung dengan Real Madrid ini tak luput dari peran
sang ayah yang juga turut bergabung dengan Real Madrid. Hal ini jelas akan
membuat Martin Odegaard semakin betah di klub juara Liga Champions UCL 2014
itu. Hans Erik Odegaard, ayah kandung Martin Odegaard, dimasukkan dalam
struktur kepelatihan skuad muda Real Madrid. “Dia (Hans) akan kami masukkan
dalam struktur teknis dalam klub ini, khususnya dalam bagian pengembangan
pemain muda,” kata Direktur Real Emilio Butragueno sebagaimana dikutip dari
ESPN.
Odegaard di
usianya yang masih belia ini tak langsung bergabung bersama Cristiano Ronaldo
Cs di skuad pemain senior, melainkan ia harus dimatangkan dulu di Real Madrid
Castilla (Real Madrid junior) yang ditangani oleh Zinedine Zidane. Keberadaan
sang legenda asal Perancis inilah yang juga membuat Odegaard tertarik bergabung
Real Madrid. “Tim ini memberikan peluang terbesar bagi saya untuk berkembang.
Mereka menawari saya dua sisi yang sama bagusnya, baik sisi olahraga maupun
saya secara pribadi,” papar Odegaard kepada Marca.
Menanti Aksi
Sang Belia
Dengan
beberapa fakta yang tersebutkan di atas, menarik jadinya bagi kita public
pecinta sepak bola untuk menanti aksi pemain muda dari Eropa Utara ini. Dengan
begitu mahalnya harga yang harus dibayarkan demi mendapat servis dari pemain
ini, tentu kita akan penasar aksi seperti apakah yang akan ditunjukkan oleh
Odegaard. Akankah lahir Ronaldo baru? Atau Messi baru? Kita tunggu 2-3 tahun
lagi. Ia akan jadi perbincangan publik lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berita sama saja dengan
berita lainnya yaitu laporan terkini tentang fakta atau pendapat berhubungan dengan
olahraga yang penting atau menarik bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media
massa. Waktu
sangat berarti atau sangat diperlukan dalam proses penyebaran atau penyampaian
berita olahraga tersebut. Dan terakhir laporan maksudnya disini bagaimana cara penyampain atau
menampilkan berita tersebut kepada khalayk ramai untuk menarik ketertarikan
khalayak pada berita tersebut.
Daftar Pustaka
·
http://www.romelteamedia*com/2014/06/jenis-jenis-berita-jurnalistik.html
Januari 14, 2015, 9:23:55 AM
·
http://www.kizzio*com/111-berita-olahraga*htm Januari 20, 2015, 8:41:20 AM
·
http://wirasuryadhini*blogspot*com/2014/10/jurnalistik-media-elektronik-jenis.html Januari 24, 2015, 10:21:05 AM
·
http://pumpkinsquad*blogspot*com/2009/02/pengertian-berita-berita-dapat.html Januari 24, 2015, 10:25:25 AM
·
https://www.facebook*com/pages/Berita-Olahraga/436236089751105?fref=nf Januari 24, 2015, 10:25:25 AM
·
http://olahraga*kompasiana*com/
Langganan:
Postingan
(
Atom
)