Senin, 27 Maret 2017
Game Aplikasi Telegram Bot Kampung Maifam (alfa) Cara Main Indonesia
Reviewed by Esemka
Date 3/27/2017 07:02:00 AM
Label:
artikel
,
hp
,
pc
,
umum
Game Aplikasi Telegram Bot Kampung Maifam (alfa) Cara Main Indonesia
Game Aplikasi Telegram Bot Kampung Maifam (alfa) Cara Main Indonesia
Siapa yang ga tau telegram? ada aja sih sebenernya, telegram adalah sebuah aplikasi chat seperti line, bbm, dan lain lain tapi lebih mirip whatsapp apabila dilihat dari interface, perbedaan yang paling mencolok dan juga keunggulannya telegram bisa memakai bot bot dengan mengetikan sebuah perintah dimulai dengan tanda garis miring "/", dari sana lah banyak bot bot game mulai dari Sambung Kata, Pancasila 5 Dasar (@P5D), dan yang paling Hits adalah WereWolf atau WW yang bisa juga dimainkan tanpa telegram dengan memakai kartu khusus atau juga WereWolf bisa memakai kartu remi bahkan. Eits.. KIta bukan lagi bahas game WereWolf tapi, kita sedang membahas Telegram Bot Kampung Maifam.
1. Cara Memulai Bermain
Untuk bermain pastikan kamu sudah ada aplikasi Telegram yang ada di PlayStore untuk android, Setelah itu kamu bisa menggunakan link ini untuk mendapatkan 20 gem dan bot Kampung Maifam
Dapatkan 15💎 (5 saat daftar + 10 saat dia mencapai level 3) untuk tiap petani baru menggunakan link berikut: https://telegram.me/kampungmaifambot?start=560680715
Disarankan jangan dulu menghabiskan Gem untuk energi memanen dan aktifitas lainnya ya !
2. Bertani / Berkebun
Untuk bertani kamu harus membeli bibit terlebih dahulu bisa dilihat di gambar cara cepat nya
karen apabila kamu mengikuti cara yang umum tentu akan sangat lama,
tapi pastikan perintah sesuai dengan kapasitas kebun kamu dan juga bibit yang kamu miliki ya!
Tinggal ulangi saja perintah di atas secara terus menerus tentu dengan jumlah dan tanaman yang kamu miliki dimulai dari membeli bibit, tanam, siram tunggu hingga panen lalu jual, begitu seterusnya.
3. Berternak
Untuk berternak kamu bisa meng klik Jalan Jalan lalu Pasar Ternak dan membeli ternak , untuk menambah pilihan ternak kamu harus menaikan level kamu!!
4. Keamanan
Disini juga bisa ada maling loh dan kamu juga bisa menjadi maling, untuk menghindari orang lain mencuri uang pastikan uang kamu jangan lebih dari 1000, dan untuk mengamankan yang lain pastikan kamu membeli keamanan dengan pergi Jalan Jalan lalu ke Pasar Khusus, pilih Keamanan, setiap jenis keamanan baru kamu harus menaikan levelmu ya !!
5. Space
Space digunakan untuk lahan kebun dan kandang ternak mu, setiap kamu upgrade lahan maka harganya akan semakin mahal!!
6. Maling
Segini dulu lah ya :(
Senin, 20 Maret 2017
Analisis Film Pasific Rim
Reviewed by Esemka
Date 3/20/2017 06:14:00 AM
Label:
analisis
,
film
,
perfilman
Analisis Film Pasific Rim
Pasific Rim
Fathurrahman Maulana S
NIM. 1455428
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
PRODI TELEVISI DAN FILM
2015
Directed by Guillermo del Toro
Produced by Thomas Tull, Jon Jashni, Guillermo del Toro, Mary Parent
Screenplay by Travis Beacham, Guillermo del Toro
Story by Travis Beacham
Music by Ramin Djawadi
Cinematography Guillermo Navarro
Edited by John Gilroy, Peter Amundson
Production Legendary Pictures
DDY Distributed by Warner Bros. Pictures
Release dates July 12, 2013
Running time 132 minutes
Country United States
Bumi
kedatangan monster raksasa yang disebut dengan Kaiju dan muncul dari kedalaman
laut pacific melalui lorong jalan tembus. Kaiju berasal dari bahasa Jepang yang
berarti monster raksasa. Akibatnya adalah kehancuran dan porak poranda serta
jatuhnya banyak korban manusia yang terjadi di berbagai kota dunia. Saat itu
perlawanan masih menggunakan senjata dan bom biasa milik tentara sehingga
dirasakan kurang sepadan dengan lawannya yang bertubuh besar. Untuk itu semua
negara bersatu dengan membuat sebuah robot ukuran raksasa agar sepadan dalam
melawan Kaiju. Robot itu diberi nama Jaeger yang berarti pemburu dalam bahasa
Jerman.
Raleigh
(Charlie Hunnam) dan Yancy adalah dua bersaudara yang mengendarai robot raksasa
bernama Gipsy Danger. Jaeger harus dikendalikan oleh dua orang dan harus
memiliki ikatan perasaan yang sama. Tentu saja mereka berdua pasangan yang
cocok karena merupakan saudara kandung. Prestasi mereka cukup bagus dengan berhasil
membunuh beberapa Kaiju sebelumnya sehingga mempopulerkan nama mereka. Tahun 2020, mereka mendapat tugas melawan Kaiju yang muncul pada dini hari.
Sayangnya kali ini mereka gagal dan bahkan Yancy menjadi korban keganasan
Kaiju. Tidak itu saja, pemerintah pusat membekukan proyek Jaeger yang dipimpin
oleh Stacker (Idris Elba) dan proyek dipindahkan ke Hong Kong untuk sementara
waktu.
Raleigh masih
trauma akan tewasnya sang kakak dan selama 5 tahun mengasingkan diri ke suatu
tempat dan bekerja sebagai pekerja bangunan konstruksi. Namun Stacker berhasil
menemukannya dan membujuknya untuk kembali ke pasukan Jaeger. Stacker mempunyai
misi yaitu melakukan pengeboman terhadap lorong jalan tembus sehingga Kaiju
tidak bisa masuk lagi ke bumi. Masalahnya siapakah pasangannya sebagai
pengganti kakaknya ? Untuk mendapatkan
pasangannya maka diadakan seleksi oleh Mako (Rinko Kikuchi) seorang wanita yang
jago berkelahi. Dia sendiri sebenarnya ingin menjadi pengendali Jaeger namun
dilarang oleh Stacker. Pada saat seleksi, tidak ada calon yang dapat
mengungguli Raleigh untuk itu Mako mencoba ikut seleksi itu dan berhasil
mengalahkan Raleigh. Rupanya Stacker tidak senang karena dia punya alasan
sendiri melarang Mako karena dianggap belum siap dan masih hijau. Tapi alasan sebenarnya
adalah karena Mako adalah anak angkatnya yang disayanginya. Saat Mako kecil,
keluarganya menjadi korban dari keganasan Kaiju dan dia sendiri nyaris menjadi
korban, untung ada Stacker yang menolongnya.
Kemunculan
Kaiju semakin lama semakin sering dan rupa-rupanya mereka bisa berevolusi dan
memiliki senjata-senjata baru dalam melawan Jaeger. Evolusi yang terbaru
disebut dengan Kaiju kategori 4. Ada yang bisa menyemprot dengan cairan asam,
ada yang bisa mematikan energi listrik dan ada yang bisa terbang. Dua orang ilmuwan yaitu Geiszler dan Gottlieb dengan sifatnya masing-masing
yang unik melakukan penelitian mengenai Kaiju. Mereka melakukan hubungan
perasaan dengan otak Kaiju untuk mengetahui rahasianya. Untuk itu didapat bahwa
Kaiju memiliki semacam kode untuk melewati lorong jalan tembus sehingga Jaeger
tidak akan bisa melewati lorong tersebut.
Beberapa
Jaeger telah kalah dan hanya tinggal dua Jaeger saja untuk melakukan pengeboman
lorong jalan tembus. Kali ini lorong tersebut dijaga oleh Kaiju kategori 5 yang
berarti lebih besar dan lebih kuat. Tentu saja tidak mudah untuk mengalahkannya
namun pada akhirnya Jaeger yang bernama Gipsy Danger berhasil mengalahkan Kaiju
dan meledakkan lorong tersebut. Semua pemain dapat
memerankan dengan baik perannya masing-masing dan sesuai dengan apa yang
diinginkan dalam ceritanya. Penampilan Mana Ashida sebagai Mako kecil bagus
sekali dengan ekspresi wajahnya yang menyiratkan ketakutan luar biasa.
Jangan
mengira bahwa hanya manusia yang melakukan penyelidikan di planet lain dan
mengirim astronot-astronot ke bulan, Mars dan lain-lain. Ternyata makhluk
asingpun melakukan hal yang sama terhadap bumi. Itulah inti dari film ini
walaupun makhluk asing tersebut berwujud monster raksasa seukuran gedung-gedung
bertingkat.
Special efek
dibuat dengan cukup baik namun ada sedikit kelemahan yaitu Kaiju tidak pernah
ditampilkan secara utuh dan mendetail. Kaiju juga tidak pernah muncul pada
siang hari yang terang. Anda bisa bandingkan dengan film Jurasic Park yang
menampilkan dinosaurus secara utuh dan detil sehingga bisa menikmati keindahan
tubuhnya. Sedangkan Jaeger sendiri penampilannya masih satu step dibawah
dibandingkan dengan robot-robot dalam film Tranformer.
Sutradara
Guillermo Del Toro berhasil membuat sebuah tontonan yang menarik walaupun telah
puasa selama 6 tahun tidak menjadi sutradara. Film ini merupakan film aksi
fantasi futuristik yang penuh dengan adegan perkelahian dan pertarungan antara
robot raksasa dan monster raksasa. Tidak hanya di laut tetapi juga di daratan
yang tentu saja menghancurkan gedung-gedung tinggi dan semuanya. Kehebohannya
tampak wah dan kolosal dan pasti akan membuat penonton puas. Kemungkinan besar
akan dibuat seri berikutnya karena kesuksesan ini pasti akan membuat ngiler
sang produser. Penulis merekomendasikan untuk menonton film ini sebagai sebuah
hiburan yang menyenangkan.
Selasa, 07 Maret 2017
Sejarah Perkembangan Kamera dari Obscura Hingga Kamera DSLR dan Mirrorless
Reviewed by Esemka
Date 3/07/2017 01:27:00 PM
Label:
artikel
,
kamera
,
sejarah
,
tekonologi
,
umum
Sejarah Perkembangan Kamera dari Obscura Hingga Kamera DSLR dan Mirrorless
Tanpa banyak basa basi langsung aja simak perkembangan kamera guys
Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau sering disebut Alhazen. Peradaban dunia telah banyak berubah melalui kamera.
Karena kamera adalah penemuan penting yang mampu mengubah dunia. Lewat jepretan kamera kita semua dapat mengabadikan momen-monem indah di dunia, hal-hal penting maupun tidak penting di dunia dan yang kita alami.
Tak banyak yang tahu akan seorang penemu muslim Al-Haitam ini, dikarenakan teknologi saat ini dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka bahwa kamrea awal ditemukan oleh orang barat, padahal bukan.
Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.
Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.
Kemudian orang barat mempelajari bukunya dan mengembangkan kamera obscura dengan beberapa hal seperti yang dilakukan oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
Louis Daguerre dan Joseph Nicéphore Niépce menemukan metode fotografi praktis pertama, yang bernama Daguerreotype, pada 1836. Daguerre dilapisi pelat tembaga dengan perak, kemudian tambahkan dengan uap yodium untuk membuatnya sensitif terhadap cahaya.
Gambar itu dihasilkan oleh uap merkuri dan dengan larutan kuat garam biasa (natrium klorida). Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang berbeda, calotype, pada 1840. Kedua kamera yang digunakan sedikit berbeda dari model yang Zahn, dengan piring peka atau selembar kertas ditempatkan di depan layar monitor untuk merekam gambar. Berfokus pada umumnya melalui kotak geser.
Pelat kering collodion telah ada sejak 1855, berkat karya Désiré van Monckhoven, hingga sampai ada penemuan baru dari pelat kering gelatin pada tahun 1871 oleh Richard Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas lebih baik. Juga, untuk pertama kalinya, kamera bisa dibuat cukup kecil untuk dipegang tangan, atau bahkan tersembunyi. Ada proliferasi dari berbagai desain, dari refleks tunggal dan lensa ganda untuk kamera besar dan kamera genggam.
Penggunaan film fotografi dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari kertas film manufaktur pada 1885 sebelum beralih ke seluloid pada tahun 1889. Kamera pertamanya, yang ia disebut "Kodak," pertama kali ditawarkan untuk dijual pada tahun 1888. Itu adalah kotak kamera yang sangat sederhana dengan lensa fixed-focus dan kecepatan rana tunggal, dengan harga yang relatif rendah.
Pada tahun 1900, Eastman mengambil pasar massal fotografi satu langkah lebih jauh dengan Brownie, kotak kamera sederhana dan sangat murah yang memperkenalkan konsep snapshot.
Oskar Barnack, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan di Leitz, memutuskan untuk menyelidiki dengan menggunakan 35 mm film cine untuk kamera dalam percobaannya untuk membangun sebuah kamera kompak yang mampu membuat pembesaran berkualitas tinggi.
Dia membangun prototipe kamera 35 mm nya (Ur-Leica) sekitar tahun 1913, meskipun pengembangan lebih lanjut ditunda selama beberapa tahun akibat Perang Dunia I. Leitz diuji pasarkan antara tahun 1923 dan 1924. Kamera tersebut memperoleh respon sangat baik dari para konsumen sehingga para pesaing pun mulai bermunculan salah satunya adalah Canon yang dibuat oleh Jepang.
Pada tahun 1936 Canon 35 mm menjadi saingan berat, sebuah versi perbaikan dari prototipe Kwanon 1933. Kamera Jepang ini mulai menjadi populer di Barat setelah veteran Perang Korea dan tentara ditempatkan di Jepang membawanya kembali ke Amerika Serikat dan di beberapa tempat lain.
Kamera pertama dengan refleks praktis dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex media dengan nama TLR tahun 1928. Meskipun secara single twin-lens reflex kamera ini tersedia selama beberapa dekade, dengan kepopuleran yang cukup lama.
Sebuah revolusi serupa di desain SLR dimulai pada tahun 1933 dengan pengenalan Ihagee Exakta, SLR kompak yang digunakan 127 rollfilm. Hal ini diikuti tiga tahun kemudian oleh penemu barat pertamakali dengan SLR menggunakan film 35mm, yang Kine Exakta.
Pada tahun 1952 Asahi Optical, perusahaan yang kemudian menjadi terkenal untuk kamera Pentax memperkenalkan SLR Jepang pertama menggunakan film 35mm, yang disebut Asahiflex. Beberapa pembuat kamera Jepang lainnya juga memasuki pasar SLR pada 1950-an, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon.
Nikon masuk pasaran dengan nama Nikon F, denga kualitas hasil potret yang sanga baik dan membuatnya populer. Seri F bersama dengan seri sebelumnya S dari kamera pengintai tersebut membuat reputasi Nikon sebagai pembuat peralatan profesional berkualitas.
Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica (Magnetic Video Camera). Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman video.
Kamera elektronik Analog berikutnya ditahun 1986 adalah Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi kamera untuk memotret Olimpiade 1984, mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang. Di Amerika Serikat, publikasi pertama yang menggunakan kamera ini untuk reportase nyata dalam USA Today, untuk pertandingan Bisbol World Series.
Namun ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor seperti biaya mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang buruk dibandingkan dengan film, dan kurangnya printer terjangkau berkualitas.
Kamera elektronik analog pertama dipasarkan ke konsumen mungkin Canon RC-250 Xapshot pada tahun 1988. Sebuah kamera analog terkenal diproduksi pada tahun yang sama adalah Nikon QV-1000C, dirancang sebagai kamera pers dan tidak ditawarkan untuk dijual kepada pengguna umum, yang dijual hanya beberapa ratus unit. Dapat merekam dalam skala abu-abu, dan kualitas di cetak surat kabar sama dengan kamera film. Dalam penampilan itu mirip digital single-lens reflex kamera modern. Gambar yang disimpan pada disket video.
Kamera digital berbeda dari pendahulunya kamera analog terutama tidak menggunakan film, tapi menangkap dan menyimpan foto-foto pada kartu memori digital atau penyimpanan internal. Kamera digital sekarang termasuk kemampuan komunikasi nirkabel (misalnya Wi-Fi atau Bluetooth) untuk mentransfer, mencetak atau berbagi foto, dan juga ditemukan pada ponsel.
Kamera digital pertama dengan gambar direkam sebagai file terkomputerisasi adalah kemungkinan Fuji DS-1P Tahun 1988, yang direkam ke kartu memori 16 MB internal yang digunakan baterai untuk menyimpan data dalam memori. Kamera ini tidak pernah dipasarkan di Amerika Serikat, dan belum dikonfirmasi telah dikirim bahkan di Jepang.
Kamera digital pertama yang benar-benar dipasarkan secara komersial dijual pada bulan Desember 1989 di Jepang, DS-X oleh Fuji.
Kamera digital pertama yang tersedia secara komersial di Amerika Serikat adalah 1.990 Dycam Model 1, itu awalnya gagal komersial karena hanya hitam dan putih, rendah dalam resolusi, dan biaya hampir $ 1.000 (sekitar $ 2000 pada tahun 2013 uang). Ini kemudian hadir Logitech Fotoman pada tahun 1992 yang menggunakan CCD sensor gambar, gambar disimpan secara digital, dan terhubung langsung ke komputer untuk di-download.
Pada tahun 1991, Kodak memasarkan Kodak DCS-100, awal garis panjang kamera profesional Kodak DCS SLR yang sebagian didasarkan pada film Nikons. Kamera ini menggunakan sensor 1,3 megapixel dan dengan harga $ 13.000.
Pindah ke format digital oleh format JPEG dan MPEG standar pada tahun 1988, yang memungkinkan gambar dan file video yang akan dikompresi untuk penyimpanan. Kamera pertama yang dipasarkan untuk konsumen dengan layar kristal cair di bagian belakang adalah Casio QV-10 dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Hiroyuki Suetaka pada tahun 1995 setelah kamera digital pertama kali dirilis di pasar konsumen yang menggunakan CompactFlash adalah Kodak DC-25 pada tahun 1996.
Tahun 1999 awal pengenalan D1 Nikon, kamera 2,74 megapiksel yang pertama SLR digital yang dikembangkan sepenuhnya oleh produsen besar, dan dengan biaya di bawah $ 6000 pada pengenalan terjangkau oleh fotografer profesional dan konsumen high-end. Kamera ini juga digunakan Nikon F-mount lensa, yang berarti fotografer film bisa menggunakan banyak lensa.
Pada tahun 2010, hampir semua ponsel fitur built-in kamera resolusi tinggi digital video dan banyak kamera fitur built-in GPS, memungkinkan untuk otomatis real-time geotagging.
DSLR:
Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Kamera mirrorless / Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti alias Compact Camera System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL) adalah salah satu kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak popularitasnya sejak pertama kali dimunculkan di sekitar tahun 2008. Jawaban singkatnya adalah kamera yang mirip DSLR namun tidak memakai cermin. Kamera mirrorless pertama adalah Epson R-D1 yang lahir pada tahun 2004. Pada saat itu kamera Mirrorless belum banyak menarik perhatian para pelaku seni digital. Hingga pada tahun 2008 perusahaan panasonic merilis kamera Mirrorlessnya bernama Panasonic Lumix DMC-G1 di jepang.
Cara Kerja Kamera Mirrorless dengan cara cahaya yang masuk langsung diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di viewfinder electronic Inilah menjadi titik awal kamera Mirrorless mulai menarik bagi para fotografer-fotografer dunia, meskipun saat itu masih banyak sekali kekurangan yang di miliki kamera Mirrorless, tidak seperti sekarang yang sudah mengalami perbaikan-perbaikan dari berbagai sisinya. Pada saat itu kamera Mirrorless masih hanya mengunggulkan body yang simple dan kemudahan dalam segi pembawaannya.
Read More
1. Kamera Obscura.
Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia fotografi yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau sering disebut Alhazen. Peradaban dunia telah banyak berubah melalui kamera.
Karena kamera adalah penemuan penting yang mampu mengubah dunia. Lewat jepretan kamera kita semua dapat mengabadikan momen-monem indah di dunia, hal-hal penting maupun tidak penting di dunia dan yang kita alami.
Tak banyak yang tahu akan seorang penemu muslim Al-Haitam ini, dikarenakan teknologi saat ini dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka bahwa kamrea awal ditemukan oleh orang barat, padahal bukan.
Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1.000 tahun silam. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legendaris Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura.
Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan Muslim legendaris itu lalu menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.
Kemudian orang barat mempelajari bukunya dan mengembangkan kamera obscura dengan beberapa hal seperti yang dilakukan oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto permanen pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.
2. Daguerreotypes dan Calotypes
Louis Daguerre dan Joseph Nicéphore Niépce menemukan metode fotografi praktis pertama, yang bernama Daguerreotype, pada 1836. Daguerre dilapisi pelat tembaga dengan perak, kemudian tambahkan dengan uap yodium untuk membuatnya sensitif terhadap cahaya.
Gambar itu dihasilkan oleh uap merkuri dan dengan larutan kuat garam biasa (natrium klorida). Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang berbeda, calotype, pada 1840. Kedua kamera yang digunakan sedikit berbeda dari model yang Zahn, dengan piring peka atau selembar kertas ditempatkan di depan layar monitor untuk merekam gambar. Berfokus pada umumnya melalui kotak geser.
3. Dry Plates.
Pelat kering collodion telah ada sejak 1855, berkat karya Désiré van Monckhoven, hingga sampai ada penemuan baru dari pelat kering gelatin pada tahun 1871 oleh Richard Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas lebih baik. Juga, untuk pertama kalinya, kamera bisa dibuat cukup kecil untuk dipegang tangan, atau bahkan tersembunyi. Ada proliferasi dari berbagai desain, dari refleks tunggal dan lensa ganda untuk kamera besar dan kamera genggam.
4. Kodak dan Lahirnya Film.
Penggunaan film fotografi dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari kertas film manufaktur pada 1885 sebelum beralih ke seluloid pada tahun 1889. Kamera pertamanya, yang ia disebut "Kodak," pertama kali ditawarkan untuk dijual pada tahun 1888. Itu adalah kotak kamera yang sangat sederhana dengan lensa fixed-focus dan kecepatan rana tunggal, dengan harga yang relatif rendah.
Pada tahun 1900, Eastman mengambil pasar massal fotografi satu langkah lebih jauh dengan Brownie, kotak kamera sederhana dan sangat murah yang memperkenalkan konsep snapshot.
5. Compact Camera dan Canon.
Oskar Barnack, yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan di Leitz, memutuskan untuk menyelidiki dengan menggunakan 35 mm film cine untuk kamera dalam percobaannya untuk membangun sebuah kamera kompak yang mampu membuat pembesaran berkualitas tinggi.
Dia membangun prototipe kamera 35 mm nya (Ur-Leica) sekitar tahun 1913, meskipun pengembangan lebih lanjut ditunda selama beberapa tahun akibat Perang Dunia I. Leitz diuji pasarkan antara tahun 1923 dan 1924. Kamera tersebut memperoleh respon sangat baik dari para konsumen sehingga para pesaing pun mulai bermunculan salah satunya adalah Canon yang dibuat oleh Jepang.
Pada tahun 1936 Canon 35 mm menjadi saingan berat, sebuah versi perbaikan dari prototipe Kwanon 1933. Kamera Jepang ini mulai menjadi populer di Barat setelah veteran Perang Korea dan tentara ditempatkan di Jepang membawanya kembali ke Amerika Serikat dan di beberapa tempat lain.
6. TLRs, SLRs dan Nikon
Kamera pertama dengan refleks praktis dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex media dengan nama TLR tahun 1928. Meskipun secara single twin-lens reflex kamera ini tersedia selama beberapa dekade, dengan kepopuleran yang cukup lama.
Sebuah revolusi serupa di desain SLR dimulai pada tahun 1933 dengan pengenalan Ihagee Exakta, SLR kompak yang digunakan 127 rollfilm. Hal ini diikuti tiga tahun kemudian oleh penemu barat pertamakali dengan SLR menggunakan film 35mm, yang Kine Exakta.
Pada tahun 1952 Asahi Optical, perusahaan yang kemudian menjadi terkenal untuk kamera Pentax memperkenalkan SLR Jepang pertama menggunakan film 35mm, yang disebut Asahiflex. Beberapa pembuat kamera Jepang lainnya juga memasuki pasar SLR pada 1950-an, termasuk Canon, Yashica, dan Nikon.
Nikon masuk pasaran dengan nama Nikon F, denga kualitas hasil potret yang sanga baik dan membuatnya populer. Seri F bersama dengan seri sebelumnya S dari kamera pengintai tersebut membuat reputasi Nikon sebagai pembuat peralatan profesional berkualitas.
7. Kamera Analog
Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica (Magnetic Video Camera). Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman video.
Kamera elektronik Analog berikutnya ditahun 1986 adalah Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi kamera untuk memotret Olimpiade 1984, mencetak foto Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang. Di Amerika Serikat, publikasi pertama yang menggunakan kamera ini untuk reportase nyata dalam USA Today, untuk pertandingan Bisbol World Series.
Namun ternyata kamera analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor seperti biaya mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang buruk dibandingkan dengan film, dan kurangnya printer terjangkau berkualitas.
Kamera elektronik analog pertama dipasarkan ke konsumen mungkin Canon RC-250 Xapshot pada tahun 1988. Sebuah kamera analog terkenal diproduksi pada tahun yang sama adalah Nikon QV-1000C, dirancang sebagai kamera pers dan tidak ditawarkan untuk dijual kepada pengguna umum, yang dijual hanya beberapa ratus unit. Dapat merekam dalam skala abu-abu, dan kualitas di cetak surat kabar sama dengan kamera film. Dalam penampilan itu mirip digital single-lens reflex kamera modern. Gambar yang disimpan pada disket video.
8. Kamera Digital: DSLR dan Kamera Ponsel
Kamera digital berbeda dari pendahulunya kamera analog terutama tidak menggunakan film, tapi menangkap dan menyimpan foto-foto pada kartu memori digital atau penyimpanan internal. Kamera digital sekarang termasuk kemampuan komunikasi nirkabel (misalnya Wi-Fi atau Bluetooth) untuk mentransfer, mencetak atau berbagi foto, dan juga ditemukan pada ponsel.
Kamera digital pertama dengan gambar direkam sebagai file terkomputerisasi adalah kemungkinan Fuji DS-1P Tahun 1988, yang direkam ke kartu memori 16 MB internal yang digunakan baterai untuk menyimpan data dalam memori. Kamera ini tidak pernah dipasarkan di Amerika Serikat, dan belum dikonfirmasi telah dikirim bahkan di Jepang.
Kamera digital pertama yang benar-benar dipasarkan secara komersial dijual pada bulan Desember 1989 di Jepang, DS-X oleh Fuji.
Kamera digital pertama yang tersedia secara komersial di Amerika Serikat adalah 1.990 Dycam Model 1, itu awalnya gagal komersial karena hanya hitam dan putih, rendah dalam resolusi, dan biaya hampir $ 1.000 (sekitar $ 2000 pada tahun 2013 uang). Ini kemudian hadir Logitech Fotoman pada tahun 1992 yang menggunakan CCD sensor gambar, gambar disimpan secara digital, dan terhubung langsung ke komputer untuk di-download.
Pada tahun 1991, Kodak memasarkan Kodak DCS-100, awal garis panjang kamera profesional Kodak DCS SLR yang sebagian didasarkan pada film Nikons. Kamera ini menggunakan sensor 1,3 megapixel dan dengan harga $ 13.000.
Pindah ke format digital oleh format JPEG dan MPEG standar pada tahun 1988, yang memungkinkan gambar dan file video yang akan dikompresi untuk penyimpanan. Kamera pertama yang dipasarkan untuk konsumen dengan layar kristal cair di bagian belakang adalah Casio QV-10 dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Hiroyuki Suetaka pada tahun 1995 setelah kamera digital pertama kali dirilis di pasar konsumen yang menggunakan CompactFlash adalah Kodak DC-25 pada tahun 1996.
Tahun 1999 awal pengenalan D1 Nikon, kamera 2,74 megapiksel yang pertama SLR digital yang dikembangkan sepenuhnya oleh produsen besar, dan dengan biaya di bawah $ 6000 pada pengenalan terjangkau oleh fotografer profesional dan konsumen high-end. Kamera ini juga digunakan Nikon F-mount lensa, yang berarti fotografer film bisa menggunakan banyak lensa.
Pada tahun 2010, hampir semua ponsel fitur built-in kamera resolusi tinggi digital video dan banyak kamera fitur built-in GPS, memungkinkan untuk otomatis real-time geotagging.
DSLR:
Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
9, Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless / Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti alias Compact Camera System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL) adalah salah satu kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak popularitasnya sejak pertama kali dimunculkan di sekitar tahun 2008. Jawaban singkatnya adalah kamera yang mirip DSLR namun tidak memakai cermin. Kamera mirrorless pertama adalah Epson R-D1 yang lahir pada tahun 2004. Pada saat itu kamera Mirrorless belum banyak menarik perhatian para pelaku seni digital. Hingga pada tahun 2008 perusahaan panasonic merilis kamera Mirrorlessnya bernama Panasonic Lumix DMC-G1 di jepang.
Cara Kerja Kamera Mirrorless dengan cara cahaya yang masuk langsung diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di viewfinder electronic Inilah menjadi titik awal kamera Mirrorless mulai menarik bagi para fotografer-fotografer dunia, meskipun saat itu masih banyak sekali kekurangan yang di miliki kamera Mirrorless, tidak seperti sekarang yang sudah mengalami perbaikan-perbaikan dari berbagai sisinya. Pada saat itu kamera Mirrorless masih hanya mengunggulkan body yang simple dan kemudahan dalam segi pembawaannya.
Hingga sekarang 2017, kamera Mirrorless menjadi semakin lebih lebih baik dalam setiap sisinya. Tidak hanya simple dan ringan, namun fitur-fitur yang
dimilikinya tidak kalah dengan kamera DSLR. Hal inilah yang menjadi alasan utama para fotografer yang mulai hijrah ke kamera Mirrorless. Tidak hanya untuk fotografi, Kamera Mirrorless mulai diminati oleh para pelaku Videografer. Kamera Mirrorless semakin hari menjadi kamera favorit untuk melakukan pembuatan video karena berbagai kelebihannya. Salah satu fitur yang menarik adalah kemampuannya yang mencapai 100fps, berbeda dengan DSLR yang baru sekitar 50fps.
Keuggulan nya antara lain :
- Ukurannya lebih kecil dan ringkas
- Lebih ringan
- Bisa berganti lensa
- Kualitasnya hasil foto tidak kalah dari DSLR
- Ukuran sensornya setara DSLR kelas menengah
- Harganya tidak semahal kamera DSLR (kecuali Leica dan Fujifilm X)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)