Jumat, 27 November 2015
Metode Metode Komunikasi
Reviewed by Esemka
Date 11/27/2015 11:28:00 AM
Label:
artikel
,
komunikasi
,
materi
,
umum
Metode Metode Komunikasi
METODE KOMUNIKASI
•
Journalism
•
Public
Relations
•
Advertising
•
Publisitas
•
Perang
Urat Syaraf
•
Propaganda
•
Konferensi
Pers
•
Penerangan
Journalism
•
Jurnalistik ( journalism ) : 1. jurnalistik cetak
(printed journalism). 2. jurnalistik electronik (electronic
journalism) : TV. Radio.
Istilah jurnalistik berasal dari bahasa Belanda
“journalistiek”. Dalam bahasa Inggris : journalism”
yg bersumber pada perkataan journal, yg merupakan terjemahan dari bahasa
Latin diurna yg berarti”harian” atau”setiap hari”.
Public Relations
•
Hubungan Masyarakat /Public Relations: ”The Planned and sustained effort to
establish and maintain goodwill and mutual understanding between and
organization and its public” ( John White dalam How to Understand & Manage Public Relations
(1991).
Periklanan/Advertising
•
Periklanan
mengupayakan suatu pesan penjualan sepersuasif mungkin kepada calon pembeli
yang paling tepat atas suatu produk berupa barang dan jasa tertentu dengan
biaya semurah – murahnya
PUBLICITY
•
Informasi
tentang seseorang, barang/organisasi yg disebarluaskan ke masyarakat melalui
media tanpa dipungut biaya/pengawasan
dari sponsor
•
Publisitas
product
•
Publisitas
kelembagaan
•
Pengumuman,
reklame, berita
Pilihan Strategi Komunikasi
Press release
•
ditulis ringkas
•
Menggambarkan suatu kegiatan atau isu tertentu.
•
cara pertama dan termudah yang dipakai untuk
menghubungi media.
Resourch : Tri Agus S Siswowiharjo
Kenapa press release?
Target Press Release
Membuat Press Release
•
Membuat
kerangka (Judul, Lead atau Intro, Body atau Tubuh, dan Ending
atau Penutup)
•
Menentukan
judul
•
Membuat
lead yang punya daya tarik
•
Menulis
seperti piramida
•
Penutup
(kesimpulan, rekomendasi)
Mencapai Target
•
Memahami
keredaksian lembaga
•
Memahami
newspeg (isu yang sedang HOT)
•
Pendekatan
personal
•
Akurasi
data
•
Kadangkala
narasumber
Exhibition
•
Pameran (Exhibition) : adalah usaha untuk
memperlihatkan/menunjukkan gambar, poster, peta grafis, benda hidup dan
sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu.
PERANG URAT SYARAF
•
The planned use of propaganda and other actions
designed to influence the opinions, emotions, attitudes, and behaviour of
enemy, neutral, and friendly foreign group in such a way as to support the
acomplisment of national aims and objectives
Propaganda
•
Informasi sepihak (biased information) yg disebarluaskan (acapkali bahkan dipaksakan) kepada
masyarakat dalam rangka mendukung atau membenarkan suatu pendapat, keyakinan,
atau tindakan.
•
White Propaganda /propaganda terbuka :
diketahui sumbernya
•
Black propaganda propaganda yg menunjukkan sumbernya, tapi bukan
sumber yg sebenarnya ( sifat terselubung)
•
Gray propaganda: menghindari identifikasi sebagai sumber yg
bersahabat maupun sumber yg bermusuhan.
The
Devices of propaganda
•
Name calling (penggunaan nama
ejekan ) kepada ide, kepercayaan, jabatan, ras, kelompok. ---- binatang
ekonomi, imperialisme
•
Glittering generality (
penggunaan kata – kata muluk ) : keadilan, kesejahteraan
•
Transfer/pengalihan:
penggunaan autoritas /prestise yg mengandung nilai kehormatan yg dialihkan kepada sesuatu : penggunaan
gambar kaabah dalam partai politik
•
Testimonial ( pengutipan) :
mengutip kata – kata orang terkenal ,mengenai baik/tidakya suatu ide/produk.
Kampanye KB
•
Plain Folks ( perendahan diri ) :
meyakinkan, bahwa ia dan gagasannya itu baik karena demi rakyat. Penyambung
lidah rakyat, abdi rakyat. Propaganda Politik
•
Card stacking( pemalsuan ) : upaya
menutupi hal – hal yg faktual seraya mengemukakan bukti palsu sehingga khalayak
terkecoh. Propaganda perang
•
Bandwagon ( hura – hura ) : kereta
musik. Ajakan kepada khalayak untuk beramai – ramai menyetujui gagasan
/program. Dengan terlebih dulu meyakinkan mereka bahwa teman2-nya telah
menyetujui- Propagandis PKI
Jumat, 20 November 2015
Ruang Lingkup Komunikasi
Reviewed by Esemka
Date 11/20/2015 11:12:00 AM
Label:
komunikasi
,
materi
Ruang Lingkup Komunikasi
Ruang
Lingkup Komunikasi
Komunikasi
itu :
•
Tidak sekedar menyampaikan à informasi diterima target
•
Tidak sekedar publikasi yang menarik à substansi informasi
•
Tidak hanya menyampaikan hasil penelitian à aktualitas
•
Tidak hanya menyapaikan sesuatu yang baru à korelasi dengan isu
•
Sederhana à tidak perlu rumit
•
Butuh waktu dan biaya
Mengemas
komunikasi
Proses
Komunikasi
Primer
•
Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang [symbol] sebagai
media.
•
bahasa, kial [gesture],
isyarat, gambar, warna, dsb.
•
Paling banyak digunakan adalah bahasa
(verbal&non verbal karena mampu secara langsung menerjemahkan pikiran
seseorang kpd orang lain.
•
idea, informasi atau opini.
Sekunder
•
Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambang sebagai media pertama
•
surat, telepon, fax,koran, majalah, radio, TV, film,
e-mail, internet,dll
SIFAT KOMUNIKASI
•
Verbal : Tindak
komunikasi yang menggunakan kata – kata. Komunikasi verbal dapat berupa bahasa lisan (spoken
words) bahasa tertulis (written words)
•
Non verbal : komunikasi
tanpa kata – kata. Komunikasi non verbal dapat berupa :
isyarat badaniah (gestural), haptics,eye contact,paralanguage
•
Face – to face
•
Mediated
Jumat, 13 November 2015
Sifat Sifat Komunikasi
Reviewed by Esemka
Date 11/13/2015 10:29:00 AM
Label:
komunikasi
,
materi
Sifat Sifat Komunikasi
Komunikasi
Verbal dan Non-Verbal
Havied Cangara mengemukakan:
“simbol dapat diartikan sebagai
lambang yang memiliki objek, sedangkan
kode adalah seperangkat simbol yang telah disusun secara
sistematis dan teratur sehingga
memiliki arti.”
David K. Berlo menyatakan bahwa simbol yang tidak memiliki
arti bukanlah suatu kode.
ciri-ciri
simbol yaitu:
•
Semua kode yang memiliki unsur nyata
•
Semua kode yang memiliki arti
•
Semua kode yang tergantung pada persetujuan
pemakainya
•
Semua kode yang memiliki fungsi
Semua kode yang dapat dipindahkan apakah melalui media maupun melalui saluran-saluiran komunikasi lainnya.
Kode dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
A. kode
komunikasi verbal
Kode verbal yang umum
adalah bahasa. Havied Cangara mendefinisikan bahasa sebagai seperangkat
kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat
yang mengandung arti.
Menurut Larry L. Barker
bahasa memiliki tiga fungsi yaitu:
• Untuk penamaan (naming atau labeling). Penamaan atau penjulukan merujuk
pada usaha mengidentifikasi objek,
tindakan atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam
komunikasi.
• Fungsi interaksi. Fungsi ini menekankan berbagi
gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan
dan kebingungan.
• Fungsi transmisi informasi. Bahasa sebagai transmisi lintas
waktu, dengan menghubungkan masa lalu-masa kini-dan masa depan, memungkinkan
kesinambungan budaya dan tradisi kita. Tanpa bahasa kita tidak mungkin bertukar
informasi, tidak mungkin menghadirkan semua objek dan tempat untuk kita rujuk
dalam komunikasi kita.
Keterbatasan Bahasa
Bahasa verbal sebenarnya
porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita. Dan bahasa memiliki
keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut:
1. Keterbatasan jumlah kata yang
tersedia untuk mewakili objek
2. Kata-kata bersifat ambigu dan
kontekstual.
3. kata-kata mengandung bias
budaya.
4. Percampuradukan fakta,
penapsiran dan penelitian
Bahasa terikat oleh kontek
budaya, menurut hipotesis dari Benjamin Lee Whorf dan Edward safir:
1). Tanpa bahasa kita tidak dapat berpikir.
2). Bahasa mempengaruhi persepsi.
3). Bahasa mempengaruhi pola berpikir.
Bahasa terikat
oleh kontek budaya, atau merupakan perluasan budaya. Menurut teori Sapir-Whorf
(teori relativitas linguistik) setiap bahasa mengandung suatu dunia sombolik
yang khas, yang melukiskan realitas pikiran, pengalaman batin dan kebutuhan
pemakainya.
Hipotesis dari
Benjamin Lee Whorf dan Edward safir
mengemukakan:
1). Tanpa bahasa kita tidak dapat berpikir.
2). Bahasa mempengaruhi persepsi.
3). Bahasa mempengaruhi pola berpikir.
B. Kode Komunikasi Non-Verbal
Lambang non-verbal yang
digunakan dalam berkomunikasi menurut Mark Knapp (1978) memiliki fungsi
sebagai berikut:
• Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
• Menunjukan perasaan dan emosi yang
tidak bisa diutarakan dengan kata-kata (substitution).
• Menunjukan jati diri sehingga orang lain bisa
mengenalnya (identity)
• Menambah atau melengkapi
ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna.
Berdasarkan
penelitian Albert Mahrabian menyatakan bahwa:
• tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang
hanya 7 % berasal dari bahasa verbal,
• 38 % dari vokal suara
• dan 55% dari ekspresi muka.
• Dia menambahkan apabila terjadi
pertentangan antara ucapan dan perbuatan maka orang cenderung akan melihat dan
mempercayai hal-hal yang bersifat non-verbal.
Macam-macam lambang/kode non-verbal
a. Kinesiks
Kinesiks merupakan kode
non-verbal yang ditunjukan oleh gerakan-gerakan badan, yang meliputi:
1. Emblems; Isyarat yang punya arti langsung pada simbol
yang dibuat oleh gerakan badan.
2. Ilustrators: Isyarat yang dibuat oleh gerakan-gerakan
badan untuk menjelaskan sesuatu
3. Affect displays: Isyarat yang terjadi karena ada dorongan
emosional sehingga berpengaruh pada
ekspresi muka
4. Regulators: Gerakan-gerakan tubuh yang terjadi pada
daerah kepala
5. Adaptory: Gerakan
badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
b. Gerakan
mata (eye gaze)
Memberi isyarat tanpa kata-kata
mata merupakan alat komunikasi yang paling berarti. Gerakan mata adalah
pencerminan hati.
Mark Knapp dalam penelitiannya menemukan empat fungsi gerakan mata, yaitu:
- Untuk memperoleh umpan balik dari lawan bicaranya
- Untuk menyatakan terbukanya saluran komunikasi dengan tibanya waktu untuk berbicara
- Sebagai signal untuk menyalurkan hubungan, dimana kontak mata akan meningkatkan frekuensi bagi orang yang memerlukan.
- Sebagai pengganti jarak fisik, maksudnya walau ada jarak dalam suatu ruang maka kontak mata dapat mengatasi jarak pemisah yang ada.
- c. Sentuhan (touching)
- Sentuhan merupakan isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan.
- Menurut bentuknya sentuhan badan dibagi menjadi tiga macam yaitu:
- 1. Kinesthetic
- Isyarat yang ditunjukan dengan bergandengan tangan satu sama lain, sebagai simbol keakraban atau kemesraan.
- 2. Sociofugal
- Isyarat yang ditunjukan dengan berjabat tangan atau saling merangkul. Misalnya di arab dan asia Selatan untuk menunjukan keakraban bersentuhan pundak dengan pundak/berpelukan.
- 3. Thermal
- Isyarat yang ditunjukan dengan sentuhan badan yang terlalu emosional sebagai tanda persahabatan yang begitu intim.
d.
Paralanguage
Isyarat ini ditunjukan dengan
adanya tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat memahami sesuatu di
balik apa yang diucapkan. Kesalahpahaman sering terjadi kalau komunikasi
berasal dari etnik yang berbeda.
e. Diam
Diam bisa merupakan kode non-verbal yang memiliki
arti.
Mark Picard mengatakan
bahwa diam bisa berarti negatif dan positif. Sikap diam merupakan realita yang
sulit untuk diterka karena bisa multi makna (marah, malu, atau cemas dan
lain-lain.), untuk memahami sikap diam maka kita perlu belajar terhadap budaya
atau kebudayaan-kebudayaan seseorang.
f. Postur
tubuh
Orang dilahirkan
dengan berbagai macam bentuk postur tubuh.
Well dan
siegel menemukan dan membagi bentuk tubuh manusia dalam
tiga bagian yaitu:
- Ectomorphy, adalah bentuk tubuh yang kurus tinggi yang dilambangkan sebagai orang yang ambisi, pintar, kritis dan sedikit cemas.
2. Mesomorphy memiliki bentuk tubuh yang
tegap, tinggi, dan atletis yaitu memiliki pribadi yang cerdas, bersahabat,
aktif dan kompetitif.
3. Endomorphy memiliki tubuh pendek,
bulat dan gemuk dimana mereka digambarkan berpribadi humoris, santai dan
cerdik.
g.
kedekatan dan ruang (proximity and spatial)
Ini
menunjukan kedekatan diantara dua objek yang mengandung arti.
Edward
T. Hall membagi kedekatan menjadi:
• Wilayah intim (rahasia) jarak 3-18
inchi
• Wulayah pribadi 18 inchi-4 kaki
• Wilayah sosial 4-10 kaki
• Wilayah umum (publik) sampai suara
kita terdengar antara 10 kaki-tak terbatas.
h.
Artifact dan Visualisasi
Artefak adalah hasil kerajinan
manusia yang mengandung arti, selain untuk kepentingan estetika atau untuk
menunjukan status atau identitas.
i. Warna
Warna memberi arti pada suatu objek. Hampir
seluruh bangsa memiliki arti tersendiri pada warna, baik dari arti bendera,
upacara ritual dan lain-lain.
j. waktu
Waktu mempunyai arti tersendiri
bagi kehidupan manusia. Bagi
masyarakat tertentu melakukan suatu pekerjaan seringkali melihat waktu..
k. Bunyi
Bunyi-bunyian yang diartikan sebagai isyarat
misalnya; siulan, bertepuk, bunyi terompet, beduk dll.
l. Bau
Selain sebagai status kosmetik
juga dapat dijadikan petunjuk arah; misalnya bangkai, karet terbakar dll.
Selasa, 10 November 2015
KOMEN DESTA & GINA IN THE MORNING ( PRAMBORS BANDUNG 98.4 FM)
Reviewed by Esemka
Date 11/10/2015 09:44:00 AM
Label:
teknologi media
,
tugas
KOMEN DESTA & GINA IN THE MORNING ( PRAMBORS BANDUNG 98.4 FM)
Nama : Fathurahman Maulana S
NIM : 1455482
Waktu tayang:
Setiap hari Senin sampai Jumat.
Pukul 06.00 – 10.00 WIB
Penyiar : Desta &
Nycta Gina + Julia Nadya (Hari ini)
Radio ini selalu menyapa pendengarya dengan “Kawula
Muda” dan katanya memang terkenal di kalangan muda karena radio ini selalu
memutar lagu lagu terbaru yang notabenenya berasal dari barat. Radio ini
berpusat di Jakarta akan tetapi dibandung mempunnyai cabang yaitu di Paris Van
Java Mall.
Salah satu program acara yang disiarkan oleh radio
prambors ini adalah Desta & Gina in The Morning! Kawula, Muda, Siaran pagi
bersama Desta & Gina kata penikmatnya sih ini program acara yang seru
karena pembawaannya oleh penyiar yang humoris membuat pendengar betah
mendengarnya ditengah kemacetan pagi biasa pendengar di mobil sehingga pas
sekali.
Selain itu juga penyiar Desta & Gina biasanya akan
mengangkat isu isu terkini yang berhubungan dengan anak muda seperti tentang
“pengen jadi seleb twit” “punya temen norak” dan isu lainnya, Juga memberikan
informasi informasi terbaru seputar artis Hollywood dan penyanyi dari barat.
Paling disukai oleh pendengar adalah Mis Dong-Dong
disesi ini penyia akan memberi solusi kepada Kawula Muda yang mempunyasi
masalah. Selain itu juga ada sesi ISENG AH dimana penyiar menjahili penyedia jasa
jasa diantaranya seperti sedot wc, penjahit, debt collector dll. Dan penyiar
akan menanyakan pertanyaan iseng dan jahil untuk menggali informs, yang tidak
jarang memicu kekesalan sang narasumber.
Jumat, 06 November 2015
Strategi Komunikasi
Reviewed by Esemka
Date 11/06/2015 10:25:00 AM
Label:
komunikasi
,
materi
Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi
Strategi
Komunikasi:
adalah gabungan antara perencanaan (planning) dan
manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan
Management
Komunikasi:
Proses komunikasi yang meliputi
Planning ( perencanaan), pengorganisasian (Organizing), penggiatan (Actuating),
dan pengawasan (Controlling)
Planning : Menetapkan tujuan dan tindakan
Organizing :
membagi-bagikan
tugas kepada komponen-komponen aktivitas diantara para anggota
Actuating : mengerahkan sambil merangsang para anggota
kelompok agar melaksanakan tugasnya dengan gairah
Controlling :
Memeriksa atau mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan para anggota kelompok sesuai
dengan rencana
Strategi komunikasi dilakukan secara makro (planned multi-media
strategy) dan mikro ( single communication medium-strategy), fungsi ganda yang dimiliki strategi tersebut:
• Menyebarluaskan pesan komunikasi yang
bersifat informarif, persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran
untuk memperoleh hasil yang optimal.
• Menjembatani “cultural gap” akibat
kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang
begitu ampuh, apabila dibiarkan tanpa kendali lambat laun akan merusak
nilai-nilai budaya.
• Suatu prosedur yang banyak digunakan untuk
menelaah/membuat suatu strategi komunikasi adalah A-A procedure atau from
Attention to Action Procedure”. A-A prosedur adalah suatu rumusan yang
dikenal dengan sebutan AIDDA yaitu:
• Prosedur AIDDA meliputi:
• A Attention
(perhatian)
• I Interest
(minat)
• D Desire
(Hasrat)
• D Decision
(keputiusan)
• A Action (Kegiatan/tindakan)
Peran
Komunikator Dalam Strategi Komunikasi
Seorang komunikator yang sukses
adalah mereka yang mampu menunjukan source credibilitynya, artinya menjadi
sumber kepercayaan bagi komunikan
.
Seorang komunikator bisa menjadi
sumber kepercayaan komunikan disebabkan karena adanya “ethos” yaitu sebagaimana
yang dikemukakan oleh aristoteles dimana ethos ini berpedoman kepada:
1. good
sense (itikad baik),
2.
good moral character (dapat dipercaya),
3.
goodwill (kecakapan /kemampuan). Ethos memiliki hubungan yang erat
dengan sikap moral.
Strategi
Komunikasi melalui Formula Harold Lasswell
Who Says
what in Which Channel to Whom With What Effect
Pertanyaan Effect diharapkan” secara
implisit mengandung pertanyaan-pertanyaan lain yang perlu dijawab secara
seksama yaitu:
• When (kapan dilaksanakannya)
• How (bagaimana melakukannya)
• Why (mengapa dilaksanakan demikian)
Tambahan pertanyaan tersebut
dalam melaksanakan strategi komunikasi sangat penting karena pendekatan
terhadap efek yang diharapkan dari suatu kegiatan komunikasi bisa berbeda-beda.
Yakni:
– Menyebarkan informasi
– Melakukan persuasi
– Melaksanakan instruksi
– Konsep Johari window bagi komunikator
– Konsep Johari window merupakan suatu
konsep yang tepat untuk menelaah apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh
seorang komunikator. Konsep ini dikemukakan oleh Prof. Harry Ingham. Penjelasan untuk konsep Johari Window dapa
dilihat pada gambar di bawah ini:
Langganan:
Postingan
(
Atom
)